SURABAYA, PIJARNews.ID – Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali mengaktivasi layanan antar pangan gratis Humanity Careline (HCL), Selasa pagi (12/1/2021) dengan tema Semakin Luas Membantu, Semakin Banyak Bahagia.
Ibnu Khajar, Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyampaikan, kondisi masyarakat saat ini masih sangat menyedihkan karena pandemi, khususnya pada gelombang lanjutan ini.
“Kami aktivasi kembali Operasi Pangan Gratis dan Humanity Care Line sebagai sebuah solusi. Sebuah program untuk merespon dan melayani masyarakat Indonesia khususnya kebutuhan pangan yang merupakan kebutuhan utama manusia,” ungkap Ibnu.
Humanity Care Line menjadi salah satu program andalan ACT sebagai turunan Operasi Pangan Gratis. Dalam proses pengiriman bantuan, ACT melibatkan ojek daring sebagai kurir paket pangan. Selain untuk menghindari kerumunan, jangkauan bantuan pangan akan semakin meluas karena paket langsung diantarkan oleh kurir ojek daring ke rumah penerima manfaat.
Selain itu, lanjut Ibnu, sistem HCL juga terus dikembangkan sehingga mampu melayani panggilan masyarakat selama 24 jam. Dalam kesempatan yang sama, Ibnu juga menambahkan, program Operasi Pangan Gratis akan aktif di 61 cabang ACT secara serentak.
“Peluncuran kembali Humanity Care Line meneguhkan bahwa sejatinya permasalahan kelaparan, dan kemiskinan adalah masalah yang belum selesai,” imbuhnya.
Sejak diluncurkannya di awal tahun 2020, program tersebut telah melayani lebih dari 1,6 juta jiwa dengan 257 ribu KK yang tersebar di 13 kota/kabupaten, dengan melibatkan lebih dari 50.000 ojek daring.
Program ini hadir sebagai layanan antar pangan gratis bagi masyarakat terdampak pandemi dan karantina wilayah. Selain itu, para relawan dari Humanity Bikers, serta para korban PHK akan bergabung dan bergerak bersama ACT agar jangkauan bantuan semakin luas.
Di awal tahun 2021 ini, akan ada 5.000 relawan Humanity Bikers yang terlibat dalam proses pengiriman bantuan.
Insan Nurrochman, Executive Vice President ACT, menekankan,. untuk awal tahun ini, pihaknya berikhtiar akan memberikan bantuan kepada 1.000 penerima manfaat setiap harinya di Jabodetabek terlebih dahulu. Lalu berlanjut di berbagai daerah lainnya.
“Sepanjang tahun lalu dan awal tahun ini, dampak kesehatan menjadi salah satu konsekuensi dari pandemi Covid-19. Selain dampak kesehatan dan kematian, kami harus tahu bahwa dampak ekonomi semakin meningkat juga,” kata Insan.
Ada 29 ribu orang yang di PHK. Hilangnya pekerjaan di akar rumput semakin meningkatkan angka kemiskinan dan kelaparan di Indonesia. Separo dari UMKM sudah terdampak akibat turunnya daya beli masyarakat, sedangkan UMKM menopang sekitar 60% PDB Indonesia. Maka, harus serius mencermati ini semua.
Selain melalui HCL, bantuan-bantuan pangan ini juga akan didistribusikan melalui Humanity Rice Truck dan Humanity Food Truck secara berkesinambungan. (ram/mad)