MALANG, PIJARNEWS.ID – Tekad pengembangan energi baru-terbarukan (EBT) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus menunjukkan keseriusannya. Sebagaimana dilansir Republika.co.id (17/12), UMM bersama Perhimpunan Tionghoa Indonesia (INTI) akan membangun 1.000 Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Dalam waktu dekat, kedua belah pihak menyepakati akan membangun PLTMH di beberapa titik.
Sehingga hari ini, Sabtu (23/1/2021) dilakukan survei lokasi untuk pembangunan PLTMH kembali. Diantaranya, Sumber Jenon, Kecamatan Tajinan, dan di Sungai Swereg, Kecamatan Kedungkandang, Malang. PLTMH ini, merupakan program jangka panjang yang di gagas oleh Fakultas Teknik UMM.
Rektor UMM, Dr. Fauzan menjelaskan, gerakan ini adalah komitmen menerjemahkan visi pembangunan memanfaatkan sustainablitas energy baru-terbarukan, dan kebermanfaatannya bagi masyarakat kecil, terlebih masyarakat terpencil yang belum teraliri listrik.
“Selama 13 tahun terakhir UMM telah membangun tujuh PLTMH di berbagai daerah. Semuanya memiliki manfaat besar bagi masyarakat. Ini harus kita lanjutkan sampai merata dan lebih luas lagi,” katanya dalam keterangan pers, Ahad (20/12).
Selain kerjasama dengan INTI, UMM juga bergerak dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MPM PDM) Kabupaten Malang.
Dr. Nur Subeki Sekretaris MPM PDM Kabupaten Malang menjelaskan, saat ini prioritas pembangunan PLTMH memang untuk Kabupaten Malang dan Kota Batu.
“Hari ini, bersama Rektor UMM, dan Ketua MPM PDM Kabupaten Malang Dr. Ahmad Wahyudi melakuan survei di wilayah PCM Turen, Siwerek, Tumpuk Renteng, Godang Legi dekat Pondok Muhammadiyah dan Sumber Jenon, Kecamatan Tajinan,” terangnya.
Selain itu, hadir juga dalam survei lokasi rencana pembangunan PLTMH ini, Suwignyo, Dr. Sunarto, dan H. Sarpin. (bim/mad)
Kontributor: Bima
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.