Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Headlines · 9 Feb 2021 02:14 WIB ·

BMKG: Provinsi di Pulau Jawa Siaga Banjir, Kecuali Yogyakarta


					Citra Satelit Himawari milik BMKG yang menginformasikan potensi curah hujan di seluruh Indonesia. (Foto/Citra Satelit BMKG) Perbesar

Citra Satelit Himawari milik BMKG yang menginformasikan potensi curah hujan di seluruh Indonesia. (Foto/Citra Satelit BMKG)

JAKARTA, PIJARNEWS.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi terjadinya banjir di sejumlah wilayah Pulau Jawa kecuali Yogyakarta. Berdasarkan data dari BMKG, lima provinsi yang berstatus siaga banjir yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Pilgub Jatim 2024

BMKG menyebut salah satu pemicu banjir adalah cuaca ekstrem disertai fenomena cuaca lainnya seperti la nina hingga pengaruh dari angin monsun dingin Asia.

“Pulau Jawa siaga banjir. Kecuali Yogyakarta, seluruh provinsi di Pulau Jawa siaga banjir,” demikian informasi yang disampaikan melalui akun instagram @infobmkg, Senin (8/2/2021).

Dwikorita Karnawati selaku Kepala BMKG menjelaskan potensi banjir terjadi akibat cuaca ekstrem yang puncaknya diprediksi terjadi pada Januari-Februari 2021. Selain itu, kondisi La Nina dengan level yang masih moderate di pasifik ekuator menurutnya dapat mempengaruhi peningkatan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Namun demikian, ia menegaskan cuaca ekstrem seperti curah hujan tinggi hanyalah pemicu banjir. Sementara masih ada penyebab lainnya seperti pengaruh topografi dan kondisi lingkungan.

“Kami katakan siaga banjir, hujan adalah salah satu penyebabnya, kami memprediksi curah hujan dapat mencapai lebih dari 100 milimeter. Pemicunya ini menjadikan potensi banjir benar-benar menjadi banjir. Kami perlu menyampaikan informasi ini agar pihak terkait di lapangan itu sudah siap,” kata Dwikorita dalam unggahan instagram BMKG.

Dwikorita sekaligus menjelaskan bahwa peringatan siaga yang dikeluarkan BMKG bermaksud untuk memberikan alarm terhadap seluruh Pemda untuk segera mengatur pola mitigasi untuk menyelamatkan warga di wilayah yang bakal terdampak.

Ia pun mengatakan prediksi curah hujan tinggi akan berlangsung selama Februari ini, sehingga ia meminta seluruh pihak untuk mulai waspada terhadap cuaca ekstrem yang mampu melahirkan hujan dengan intensitas ringan, sedang, lebat, hingga sangat lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang.

“Secara total kami prediksi dapat mencapai 40-80 persen curah hujan bulanan dari normalnya. Itulah yang dikatakan bulan-bulan cuaca ekstrem,” pungkasnya. (fzi/mad)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

Baca Lainnya

Beti Dewi, Tingkatkan Perekonomian Desa Wisata

13 September 2024 - 23:11 WIB

Satu Dekade Dana Desa, Apakah Kesejahteraan Masyarakat Desa Meningkat?

12 September 2024 - 06:22 WIB

Pemkab Serang Luncurkan 100 Perpustakaan Desa Digital

12 September 2024 - 06:16 WIB

Program Pemutihan Pajak 2024 di Jawa Timur Dimanfaatkan oleh 536.740 Objek Pajak

9 September 2024 - 21:01 WIB

Bupati Banyuwangi Kembali Jalankan Program Bunga Desa

9 September 2024 - 20:51 WIB

Pemkot Mojokerto Raih 15 kali penghargaan Wahana Tata Nugraha

7 September 2024 - 23:20 WIB

Trending di News