TUBAN, PIJARNEWS.ID – Sekira masih 5 bulan lagi pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pilkada Tuban 2020 akan dilaksanakan. Pada rentang waktu yang cukup panjang tersebut, bupati terpilih Aditya Halindra Faridzky akan mulai melakukan sinkronisasi gagasan dan misinya sebagai kepala daerah terpilih dengan program Pemkab Tuban.
“Kita masih ada waktu sekitar lima bulan (sebelum dilantik, Red). Pada masa transisi ini kami akan berkomunikasi dengan parpol-parpol dan dinas-dinas terkait untuk segera mensinkronkan program-program kami,” kata Lindra.
Bupati terpilih dengan perolehan suara 60% ini mengatakan bahwa upaya transisi kepemimpinan untuk menyelaraskan program itu akan segera direalisasikannya sendiri, tanpa melibatkan tim transisi.
“Yang akan turun tangan langsung (untuk melakukan sinkronisasi program, Red) bupati dan wakil bupatinya langsung. Tidak ada tim-tim yang lain,” ujar bupati terpilih termuda dalam sejarah Pilkada Tuban tersebut.
Ia pun menegaskan bahwa pilihannya untuk tidak membentuk tim transisi itu karena ingin langsung menjalin komunikasi secara intens dan lebih dekat dengan jajaran pejabat yang ada di pemerintahan, termasuk para politisi parpol. “Jadi, tidak ada tim khusus,” ujarnya.
Disinggung soal pola sinkronisasi yang akan dilakukan, Lindra mengatakan, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melakukan komunikasi. Bisa formal maupun nonformal. “Yang pasti kita bisa berkomunikasi dan bertatap muka dengan jajaran pejabat terkait untuk mensinkronkan apa yang menjadi program kami, dan apa yang sudah dikerjakan oleh pemerintah sebelumnya,” paparnya.
Perihal agenda terdekatnya untuk melakukan komunikasi dengan bupati Fathul Huda dalam mensinkronkan gagasan dan program yang menjadi misi pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih nomor urut 2 itu, pihaknya masih menunggu jadwal kosong untuk bisa melakukan sinkronisasi program.
“Kita masih melihat kondisi dan waktu (untuk menyesuaikan jadwal bertemu, Red), karena beliau (bupati Fathul Huda, Red) masih sibuk dengan kegiatan-kegiatan yang padat. Kalau nanti ada waktu kosong, kita berkomunikasi,” tandasnya.
Ia pun menjelaskan bahwa upaya sinkronisasi itu penting dilakukan karena pelantikan bupati terpilih masih cukup lama. Sehingga, dibutuhkan sinkronisasi program saat perubahan anggaran atau P-APBD. Dengan begitu, pihaknya akan dapat segera mengeksekusi program-programnya yang terangkum dalam visim dan misinya saat mencalonkan bupati. (fzi/mad)