MALANG, PIJARNews.ID – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) malakukan langkah pencegahan (preventif) terhadap persebaran wabah Corona Virus Disease (COVID-19). UMM memproduksi cairan pembersih tangan atau hand sanitizer secara massal. Hal ini dilakukan, mengingat ketersediaannya mulai langka di pasaran dan mahal.
“Awal mulanya ini kegiatan pengabdian dari Prodi Farmasi dan Apoteker untuk warga FIKES. Kemudian, ternyata dari pimpinan ada masukan untuk memperluas cakupan ke seluruh area kampus sebagai tindak lanjut edaran rektor UMM,” kata Raditya Weka Nugraheni, selaku penanggung jawab pembuatan hand sanitizer massal tersebut.
Minggu ini hand sanitizer buatan UMM ditargetkan akan dipasang di seluruh lorong kampus dan disebar di berbagai area. Sesuai dengan hasil telusur di jurnal internasional, bahwa komposisi yang efektif untuk virus corona adalah alkohol 70% dan ditambahkan dengan moisturizer agar kulit tidak kering.
Secara teknis produksinya, UMM melibatkan mahasiswa yang tengah menempuh tugas akhir dan asisten Laboratorium Teknologi Farmasi. “Melalui pelibatan mahasiswa, diharapkan mereka bisa belajar secara langsung mengenai proses pembuatan produk hand sanitizer,” ungkap Raditya.
Sebelumnya, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd membuat surat edaran perihal Kewaspadaan dan Pencegahan wabah Covid-19 serta Pengelolaan Perkuliahan di UMM, yang salah satunya menghimbau kepada seluruh civitas akademika UMM untuk menciptakan perilaku hidup sehat dan terhindar dari penyakit.
Dalam surat edaran UMM yang terbit 15 Maret kemarin, khusus untuk aktivitas perkuliahan, rektor menghimbau untuk memaksimalkan platform blended learning terutama yang telah disediakan universitas melalui laman lms.umm.ac.id, dimana data dosen dan mahasiswa terintegrasi database.
Proses perkuliahan juga dapat disajikan dalam bentuk kompilasi materi (selected reading) yang disertai panduan penugasan, dan bahan tersebut memiliki tautan yang dapat diakses mahasiswa melalui internet. Terakhir, mengoptimalkan interaksi secara daring dalam berbagai kegiatan akademik.
Reporter: BRO Penulis: Redaksi Editor: Ahmad
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.