JEMBER, PIJARNEWS.ID – Chief Executive Officer (CEO) PT. Dafam Hotel Management (DHM) Andhy Irawan Kristyanto, memiliki pandangan tersendiri soal tanggap bencana yang harusnya dilakukan di Kabupaten Jember. Andhy yang merupakan pengusaha di bidang perhotelan dan asli dari Kota Tembakau ini, menilai penanganan bencana tidak hanya menjadi tugas pemerintah.
“Namun demikian harusnya seluruh pihak punya andil terkait penanganan bencana ini. Apalagi kami pengusaha dan yang asli Kota Tembakau ini. Juga harusnya melihat dan membantu dengan kemampuan yang kita punya,” kata Andhy saat dikonfirmasi dalam kegiatannya memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana banjir di Kabupaten Jember, Sabtu (6/2/2021) siang.
Andhy mengatakan, dikala Jember atau kabupaten/kota lainnya yang terdampak bencana, peran masyarakat juga dibutuhkan.
“Tentunya kita prihatin dengan apa yang terjadi saat ini [bencana alam]. Sehingga sebagai bentuk CSR kita, adalah bermanfaat buat sekitar,” katanya.
“Dengan turun langsung ke lapangan atau mungkin berkoordinasi dengan bapak Bhabinkamtibmas, Lurah, RT dan RW untuk mengetahui apa yang bisa kita lakukan? Tidak hanya yang sifatnya melihat dan merasa prihatin,” sambungnya.
Meskipun tidak banyak memberikan bantuan, tapi apa yang bisa dilakukan untuk Jember, kata pengusaha asal Kebonsari ini, bisa memberikan manfaat.
“Artinya sebagai putra Jember, bagaimana pengusaha-pengusaha ini membangun kota Jember. Tidak cuma mencari rezeki di kota lain. Mau itu di Surabaya dan di kota besar lainnya, tapi bagaimana membantu pembangunan Jember ini,” ujarnya.
“Seperti saat ini saudara-saudara kita yang kena musibah, ya harusnya membantu. Tanpa harus perlu tunggu aba-aba, harusnya nurani yang bergerak. Tidak hanya pengusaha sebenarnya, orang Jember yang di luar Jember. Ayolah muleh sedino rong dino (pulang sehari dua hari), kita saling bantu. Apalagi banyak kok orang Jember di luar sana [kota besar] yang sudah sukses, dan tentunya bisa membantu membangun Jember ini,” imbuh pria pemilik 25 hotel se-Indonesia itu.
Perlu diketahui, dalam kesempatan tersebut PT. DHM bersama Meotel Hotel Jember menyalurkan bantuan berupa bahan material bangunan untuk membantu perbaikan rumah para penduduk yang mengalami kerusakan. Yakni sebanyak 60 sak semen.
Selain itu, juga dibagikan masker, hand glove (sarung tangan), dan juga handsanitizer, karena saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Penyerahan bantuan ini dilakukan langsung oleh Andhy Irawan di dampingi oleh GM Meotel Hotel Jember Helman Dedy Choandra.
Dihubungi terpisah, Plt Lurah Kepatihan, Nanang Suwono mengatakan, terkait dampak bencana banjir bandang DAS Bedadung beberapa hari yang lalu menyebabkan ratusan rumah rusak.
“Dengan total keseluruhan 169 rumah ada baik itu kerusakan ringan, sedang ataupun berat yang rata dengan tanah. Untuk yang mengalami kerusakan berat ada di beberapa RW. Yakni RW 5, 22, dan 26. Yang maaf memang rumahnya tepat di bantaran sungai (DAS Bedadung),” tambahnya.
Terkait keluhan yang banyak dialami warga, diantaranya terkait hilang dan rusaknya dokumen Adminduk.
“Warga berharap rumahnya segera diperbaiki, langkah cepat ya segera berupaya untuk mencari bahan bangunan. Untuk dokumen Adminduk dan ijazah banyak melaporkan hilang atau rusak, laporan masuk ada 15 warga,” sebutnya.
“Untuk dokumen Adminduk yang hilang atau rusak, kami pun berkoordinasi dengan Bu Santi (Plt. Dispenduk Jember) untuk segera dicetak,” sambungnya. (as/mad)