JEMBER, PIJARNEWS.ID – Inspeksi mendadak (sidak) dilakukan oleh DPRD Jember ke gudang Badan Mertrologi di Jl. Trunojoyo, Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Selasa (23/2/2021) siang.
Dalam sidak ini, anggota dewan menemukan sebanyak 1.223 unit tanda bantuan masa pandemi Covid-19 bagi pedagang pasar, dalam keadaan mangkrak.
Tenda yang dibeli menggunakan anggaran Satgas Covid-19 Pemkab Jember itu, nilainya tidak main-main.
Berdasarkan hasil rapat dengar pendapat antara panitia khusus Covid-19 DPRD Jember dengan Satgas Covid-19 Pemkab Jember, Selasa (23/2/2021) pagi, anggaran untuk tenda bantuan tersebut senilai Rp1,2 miliar.
Ketua Pansus Covid-19 David Handoko Seto, sangat menyesalkan tidak terdistribusikannya tenda-tenda seharga Rp800 ribu per unit itu.
“Ini kan sayang, tenda-tenda yang dibeli dengan uang rakyat, seharusnya dibagikan dan dinikmati rakyat tersimpan disini ,” katanya usai melakukan sidak.
”Ini ndak jelas pembagiannya kapan, kepada siapa, sampai hari tidak jelas,” sambungnya.
David juga menegaskan, Satgas di era kepemimpinan Bupati Faida agar segera membuat kajian tenda-tenda tersebut akan diperlakukan seperti apa. Pasalnya, Ketua Satgas yang sebelumnya dijabat Faida akan beralih, menunggu Bupati definitif yang rencananya dilantik Gubernur Jatim pada 26 Februari 2021 mendatang.
”Satgas harus segera membuat kajian, mau diapakan barang sebanyak ini. Ini murni jadi tanggung jawab struktur Satgas Covid-19 di bawah kepemimpinan [mantan] Bupati Faida,” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Satgas Mad Satuki mengakui, tidak terdistribusikannya ribuan tenda itu akibat buruknya perencanaan. ”Saya mengakui perencanaan kurang pas ya,” ungkapnya.
Satuki juga berjanji akan berupaya segera membagikan tenda-tenda itu, namun sebelumnya akan berkonsultasi dengan Plh Bupati Hadi Sulistyo.
”Kami akan konsultasi kepada Plh Bupati, kami akan mengupayakan agar segera terbagi, agar tidak membebani pemerintahan Bupati Hendy,” pungkasnya. (as/mad)