Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Headlines · 22 Jan 2021 04:04 WIB ·

Gunakan Helikopter BNPB, Tim Medis MDMC Layani Warga Terisolir


					Layanan Dorter MDMC di dusun Taukong, Desa Tandeallo, Sulbar. (Tim Media MDMC) Perbesar

Layanan Dorter MDMC di dusun Taukong, Desa Tandeallo, Sulbar. (Tim Media MDMC)

MAJENE, PIJARNews.id – Tim medis MDMC hari ini (21/01/2021) mendapat tugas dari pusat krisis BNPB untuk gempa Majene melaksanakan layanan kesehatan bagi warga Desa Tandeallo, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Pilgub Jatim 2024

Desa Tandeallo yang terdiri dari 9 dusun sejak gempa tanggal 15 Januari 2021 silam terisolir oleh longsoran tebing.

Akibatnya akses warga menuju jalan utama Mamuju Majene yang berjarak sekitar 20 km terputus. Sementara desa terdekat berjarak sekitar 6 kilometer dengan kondisi ruas jalan banyak yang rusak.

Untuk mencapai Tandeallo, tim MDMC difasilitasi helikopter BNPB yang terbang dari lapangan Tammajarra, Korem 142 Taroado Taroagu. Tim MDMC berangkat bersama dua tim dari lembaga kemanusiaan lain.

Tim yang terdiri dari Wildan Firmansyah dokter MDMC asal Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang dibantu perawat Imam Fitrianto membuka layanan di dusun Taukong, Desa Tandeallo.

Mamuju

Layanan Dorter MDMC di dusun Taukong, Desa Tandeallo, Sulbar. (Tim Media MDMC)

Wildan mengatakan warga Taukong yang sempat terisolir beberapa hari sangat membutuhkan layanan pemeriksaan kesehatan.

“Di dusun Taukung ada puskesmas pembantu, namun rusak berat oleh gempa. Akibatnya warga yang sakit tidak bisa mendapat layanan kesehatan,” katanya.

Wildan menambahkan dia akan bertugas selama dua hari di Tandeallo dan di hari pertama langsung memberikan layanan untuk 40 warga.

“Warga yang berobat rata-rata mengeluhkan batuk, pilek, tekanan darah tinggi, gatal-gatal dan sakit mata” imbuhnya.

Meskipun Desa Tandeallo tidak mengalami kerusakan parah, namun warga masih merasa trauma akibat gempa yang terjadi. Banyak dari mereka memilih tidur diluar rumah saat malam hari.

Sementara akibat putusnya akses jalan menyulitkan warga menenuhi berbagai macam kebutuhan. Mereka mengandalkan bantuan yang dibawa helikopter BNPB. (Tim Media MDMC).

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Kemenparekraf akan Selenggarakan Fordeswita 2024 Di Tiga Provinsi

19 September 2024 - 13:56 WIB

18 Desa Di Jawa Barat Dicanangkan Sebagai Desa Ramah Pelayanan Publik

19 September 2024 - 06:23 WIB

Kemendes PDTT: Penggunaan Dana Desa harus sesuai karakteristik masing-masing wilayah

19 September 2024 - 06:16 WIB

Beti Dewi, Tingkatkan Perekonomian Desa Wisata

13 September 2024 - 23:11 WIB

Satu Dekade Dana Desa, Apakah Kesejahteraan Masyarakat Desa Meningkat?

12 September 2024 - 06:22 WIB

Pemkab Serang Luncurkan 100 Perpustakaan Desa Digital

12 September 2024 - 06:16 WIB

Trending di News