Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Headlines · 22 Feb 2021 09:10 WIB ·

Guru TK di Surabaya Gelar Kegiatan Pembelajaran Door to Door


					Susi Tri Rahayu, Guru TK B Negeri Bahari Surabaya, sedang memberikan materi tentang melengkapi wajah yang hilang kepada dua muridnya, Manukan Kasman, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya, Senin siang (22/2/2021). (Rama/PIJARNEWS.ID) Perbesar

Susi Tri Rahayu, Guru TK B Negeri Bahari Surabaya, sedang memberikan materi tentang melengkapi wajah yang hilang kepada dua muridnya, Manukan Kasman, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya, Senin siang (22/2/2021). (Rama/PIJARNEWS.ID)

SURABAYA, PIJARNEWS.ID – Seorang guru TK di Surabaya terpaksa mengajar door to door ke rumah murid-muridnya di Manukan Kasman, Kecamatan Tandes, Senin siang (22/2/2021). Salah satunya adalah Susi Tri Rahayu, Guru TK B Negeri Bahari Surabaya.

Susi mengaku, Ini baru pertama kali ia melakukan pembelajaran luar jaring (luring). Jarak tempuh dari sekolah dengan rumah siswa tidak terlalu jauh. Pembelajaran luring ini dilakukan setiap seminggu sekali. Dengan diikuti 2 sampai 3 murid.

“Hari ini saya memberikan materi huruf vokal. Kemudian menuliskan sebuah kata dimana disitu menghilangkan huruf vokalnya. Lalu saya juga ajarkan melengkapi gambar wajah yang hilang,” ujarnya usai memberikan materi terhadap dua muridnya.

Melalui aktivitas tersebut, Susi mengaku senang karena bisa ketemu kembali dengan murid muridnya secara langsung. Mengingat, Susi melakukan pembelajaran terhadap muridnya melalui daring ditengah pandemi Covid-19.

“Jarak dari rumah siswa ke sekolah menjadi duka tersendiri saat memulai pembelajaran door to door,” ungkapnya.

Selama ini, Susi telah mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa tunjangan transport dan tunjangan pembelian kuota internet. Kendati demikian Susi merasa, bantuan tersebut kurang maksimal.

“Karena para guru guru setiap hari mengontrol atau menghubungi para murid terkait perkembangan tugas yang diberikan. Apakah ada kendalanya atau tidak,” pungkasnya. (ram/mad)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Malam Inagurasi Gen 24 UMM, Guyon Waton Sukses Hibur Mahasiswa Baru UMM

22 September 2024 - 20:20 WIB

Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, susun buku MIPA Bilingual terintegrasi ISMUBA

14 September 2024 - 22:43 WIB

160 Pelajar Di Kabupaten Kudus Mendapatkan Beasiswa Pelajar Penggerak Desa

3 September 2024 - 20:50 WIB

Mahasiswa UMM Ikut Andil Dalam Kurikulum Merdeka di SMKN 4 Malang

29 Agustus 2024 - 21:50 WIB

Upaya Peningkatan Literasi Anak! Kontribusi PMM UMM 12 Adakan Lomba Mewarnai & Mendongeng di Lippo Plaza Batu

27 Agustus 2024 - 22:27 WIB

Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. Resmikan Gedung PAUD TK ‘Aisyiyah Ranting Bango, Kecamatan Solokuro

26 Agustus 2024 - 10:20 WIB

Trending di Ormas