MALANG, PIJARNEWS.ID – Dalam rangka memperkuat hubungan baik antara kampus dan wali mahasiswa baru, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar agenda silaturahmi. Acara yang dilaksanakan pada Sabtu (14/8) tersebut, di laksanakan secara daring, mengingat kondisi yang masih belum kondusif. Turut hadir Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) yang juga Ketua BPH UMM, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP.
Dalam sambutannya, Muhadjir menyampaikan bahwa silaturahmi ini sudah menjadi tradisi yang dilakukan UMM sejak lama. “Tradisi ini penting sebagai usaha untuk saling mengenal lebih dekat baik, tidak hanya secara pribadi tapi juga kelembagaan. Silaturahmi ini juga dapat menjadi tempat penyampaian masukan dan saran baik dari orang tua, mahasiswa maupun pihak Pimpinan Universitas,” terangnya.
Mantan Rektor UMM ini juga berharap adanya komitmen bersama untuk mencapai satu tujuan baik, yakni mengantarkan para mahasiswa ke tujuan yang dicita-citakan. “Tidak hanya cita-cita mahasiswa saja, tapi juga harapan orang tua bahkan juga bangsa Indonesia.” Tambah pria kelahiran Madiun tersebut.
Di samping itu, UMM juga memiliki cita-cita besar yang selalu digaungkan, yakni menjadi gerakan pendidikan akademik dan vokasi yang berbekal semangat dari Muhammadiyah untuk bangsa. “Maka semua elemen harus saling bahu membahu untuk bisa mewujudkannya, agar mampu memberikan manfaat kepada masyarakat yang lebih luas,” tegasnya.
Muhadjir sempat menyinggung akan perubahan keadaan yang disebabkan oleh pandemi. “Oleh karenanya, UMM dapat membekali mahasiswa dengan kemampuan yang dibutuhkan agar bisa menjawab tantangan, beradaptasi dan menghadapi berbagai perubahan.” Ujarnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (2016–2019) tersebut juga menekankan agar tidak menunda dalam pemberian wawasan dan pandangan bahwa pada akhirnya mahasiswa akan terjun di dunia kerja.
Terakhir, ia berpesan akan pentingnya self-planning. Bagaimana mahasiswa diajarkan menyusun perencanaan diri, membangun cita-cita dan juga cara merealisasikannya. “Tanpa perencanaan yang jelas dan akurat, mereka akan bingung hal apa yang harus diperbuat. Prestasi dan reputasi yang UMM miliki akan sia-sia jika tidak dibarengi dengan kerja keras dan kesungguhan dari mahasiswanya,” tutupnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Rektor UMM, Dr. Fauzan, M.Pd. Ia menyampaikan bahwa silaturahmi ini dapat membangun persepsi yang sama di antara Universitas dan wali mahasiswa. “Selain itu, juga bertujuan untuk meminimalisir kesalah pahaman antara keduanya. Kami mengucapkan selamat karena putra-putri bapak telah diterima sebagai mahasiswa UMM, karena tidak semua yang mendaftar di Kampus Putih mampu lolos seleksi dan berhasil hingga titik ini,” ucapnya.
Pria yang mengawali sebagai dosen Takmir pada tahun 1988 ini juga menyampaikan, bahwa Kampus Putih juga menyediakan pembinaan, tidak hanya di dalam kampus tapi juga di luar kampus. “Berbagai organisasi intra kampus telah disiapkan untuk diikuti sesai dengan minat dan bakatnya. Semua ini bertujuan untuk melahirkan kader-kader dan pemimpin yang sesuai dengan bidangnya di masa depan,” jelasnya.
Di samping itu, Fauzan juga sempat menyebutkan beberapa beasiswa yang bisa diperoleh. Mulai dari bidik misi, Uang Kuliah Tunggal (UKT), beasiswa kader Muhammadiyah, Kemitraan Negara Berkembang (KNB), hingga beasiswa prestasi. “Beasiswa prestasi ini merupakan motivasi yang disediakan, agar para mahasiswa bisa terus mencetak prestasi di semua level. UMM memiliki tagline yakni Tiada hari tanpa prestasi, tiada prestasi yang tidak dihargai,” pungkasnya.
Pada acara silaturahmi tersebut, diadakan pula penandatanganan surat pernyataan menjadi mahasiwa UMM yang dilaksanakan oleh perwakilan mahasiswa baru yang didampingi oleh rektor. Lalu dilanjutkan dengan agenda pertemuan dengan jajaran dekan di masing-masing fakultas. (Hen)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.