Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Kriminal · 27 Mar 2022 06:39 WIB ·

Jelang Ramadan, Satpol PP Kabupaten Malang Bakal Operasi Pekat Razia Praktik Asusila


					Foto: Plt. Kepala Satpol PP Kabupaten Malang Firmando Hasiholan Matondang Perbesar

Foto: Plt. Kepala Satpol PP Kabupaten Malang Firmando Hasiholan Matondang

MALANG, PIJARNEWS.ID – Praktik bisnis esek-esek masih menjadi sorotan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Malang. Apa lagi menjelang bulan suci Ramadan. Kewaspadaan usaha lendir itu ditingkatkan dengan melakukan operasi pekat jelang Ramadan nanti.

Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang mengatakan, operasi pekat akan dilakukan untuk tetap menjaga kondisi Kabupaten Malang agar bebas dari aktivitas tersebut.  Meski begitu ekseskusinya masih menunggu keputusan Kementerian agama, dan Perda.

“Akan ada operasi menjelang bulan puasa. Eksekusinya menunggu ketetapan Kemenag dan ditindaklanjuti Perbup,” ujar Firmando, Sabtu (26/3) kemarin.

Saat ini, titik rawan asusila di sejumlah kecamatan masih dipetakan. Firmando menyebut, pihaknya bakal menyisir secara mobile dengan acak dan merata. Hal ini dipilih guna menghindari para pelaku untuk antisipasi.

“Sasarannya, hotel, karaoke, rumah kos dan warung atau lokasi yang berpotensi dijadikan tempat asusila,” kata pria yang disapa Mando itu. Kecamatan perkotaan dan perbatasan menjadi sorotan, meski begitu, eksekusi juga bakal dilakukan di kecamatan yang lain.

Sejauh ini, dikatakannya, potensi titik diketahui melalui laporan warga. Termasuk masifnya media sosial. Dari sana baru kemudian dilakukan tindak lanjut. Namun, di masa pandemi mendeteksi aktivitas itu cukup sulit.

Dimana sejumlah tempat usaha sudah tutup pada pukul 00.00 WIB. Selain itu, eks tempat prostitusi yang sempat ada juga akan dilakukan penyisiran. Utamanya di sekitar pemukiman yang dekat dengan lokasi.

“Yang sempat jadi tempat prostitusi juga kami sisir. Salah satunya Girun, dimana disinyalir masih ada perpindahan di pemukiman atas lahan yang sudah di robohkan,” tambah Mando.

Mando berujar, pihaknya akan berkoordinasi dengan Muspika setempat untuk melakukan pengumpulan data.

“Kita selidiki tim kami dengan tanpa seragam, untuk memastikan potensinya, Setelah ada Perbup, baru kita eksekusi,” imbuhnya. (Tyo/Hen)

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Polres Malang Tetapkan Mantan Kades Wadung Sebagai Tersangka

17 Mei 2024 - 21:32 WIB

RS PKU Bantul Kerahkan RS Lapangan dalam Geladi Internasional ARDEX 2023

3 Agustus 2023 - 10:01 WIB

Lagi! Rutan Kelas 2B Ponorogo Gagalkan Penyelundupan Narkotika dengan Modus Baru

30 Maret 2021 - 11:01 WIB

Buronan Tersangka Korupsi Pasar Manggisan Jember Berhasil Ditangkap

25 Maret 2021 - 06:11 WIB

Polsek Rungkut Ciduk 4 Pelaku Begal di Bawah Umur

10 Maret 2021 - 12:58 WIB

Kriminal

Penyidik Kejaksaan Geledah Rumah Tersangka Korupsi Bank Jatim, Temukan Barang Bukti yang Hendak Dibawa Kabur

10 Maret 2021 - 05:48 WIB

Bank Jatim
Trending di Kriminal