Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

News · 30 Mar 2020 04:06 WIB ·

Kampus Putih Ciptakan Inovasi APD untuk Keselamatan Kerja Dokter


					Safety Chamber atau Bilik Keselamatan untuk menunjang kerja dokter agar tetap aman, karya UMM. (BRO/PIJARNews.ID) Perbesar

Safety Chamber atau Bilik Keselamatan untuk menunjang kerja dokter agar tetap aman, karya UMM. (BRO/PIJARNews.ID)

MALANG, PIJARNews.ID – Berangkat dari kebutuhan menjaga keselamatan tenaga medis dari tertularnya virus mematikan Covid-19, civitas akademika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat inovasi di bidang kesehatan. Baru-baru ini, civitas Kampus Putih yang melibatkan mahasiswa, membuat alat Safety Chamber atau bilik keselamatan untuk menunjang kerja dokter agar tetap aman.

Untuk diketahui, menurut WHO, virus itu menular dari manusia satu ke manusia lain. Cara penularannya, virus Covid-19 menyebar melalui tetesan air liur atau keluar dari hidung ketika orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin. Tetesan tersebut mendarat di mulut atau hidung orang yang berada di dekatnya. Virus corona juga bisa menular antara orang yang saling bersentuhan.

Alat berbentuk kotak transparan ini digadang mampu meminimalisir penularan. “Saat melakukan pemeriksaan pasien, biasanya mereka bersin atau batu-batuk. Alat ini dibuat untuk menghindarkan tertularnya tenaga kesehatan saat menyentuh dan mendiagnosa pasien terduga Covid-19,” terang dr. Thontowi Djauhari, M.Kes., Koordinator Tim Tanggap Covid-19 RSU UMM, Jumat (27/3) siang.

Cara penggunaannya, pasien tinggal masuk ke pelindung yang terbuat dari bahan mika ini untuk diketahui gejala yang dirasakan. Tenaga medis yang bertugas tentunya akan lebih aman karena dipisahkan ruang dari pasien. “Alat ini bukan tentunya bukan satu-satunya standar keselamatan yang kami pakai. Kami akan tetap menggunakan alat perlindungan diri (APD),” ujarnya Thontowi.

Meski masih dalam tahap penyempurnaan, sambung Thontowi, ke depan alat ini akan dilengkapi dengan sejumlah fitur lain untuk lebih meminimalisir peluang penularan. Seperti penambahan alat bantu bernapas, sehingga pasien tetap merasa nyaman saat dilakukan pemeriksaan di dalam Safety Chamber. Serta, akan diminimalisir dari penggunaan lem agar terhindar kebocoran.

Dilanjutkan Thontowi, alat inovasi kesehatan prakarsa UMM di tengah pandemi global Covid-19 ini rencananya akan diproduksi masal untuk membantu rumah sakit rujukan pasien Covid-19 dan para tenaga kesehatan. “Perawatannya mudah, tinggal dibersihkan dengan alkohol. Atau cukup menggunakan sabun deterjen. Karena deterjen lebih efektif membersihkan,” ungkap Thontowi.

Terakhir Thontowi berharap, ada pihak yang bersedia membantu mengembangkan dan mendanai projek inovasi kesehatan ini. “Ke depan, jika ada stakeholder yang berminat mendanai alat ini semoga bisa diproduksi secara masal. Tentu UMM melalui RSU UMM akan secara senang hati membuka pintu kerjasama agar inovasi ini juga bisa dipakai di banyak rumah sakit,” tandasnya.

Reporter: BRO Editor: Ahmad

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pemkab Cilacap Raih Penghargaan Dari BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Tengah

11 Oktober 2024 - 15:42 WIB

(Pj) Wali Kota Malang: Pola Keseimbangan Akan Membentuk Kemandirian Bagi Penerima Bantuan

9 Oktober 2024 - 19:53 WIB

Mendagri Dorong Penguatan Desa Sebagai Sentra Ekonomi Baru

9 Oktober 2024 - 19:29 WIB

Wamendes PDTT Pastikan Akan Menindak Tegas Kades Dan Perangkat Desa Yang Melakukan Korupsi Dana Desa

7 Oktober 2024 - 20:38 WIB

Peringatan HUT Ke-79 TNI, Transformasi Menuju Pertahanan Modern

5 Oktober 2024 - 19:53 WIB

Dirjen Bina Pemdes : Pentingnya Quintuple Helix Untuk Pembangunan Desa

3 Oktober 2024 - 18:09 WIB

Trending di News