LAMONGAN, PIJARNews.id – Kementrian Agama (Kemenag) RI telah menyiapkan jadwal dan tahapan keberangkatan calon jamaah haji (CJH) Indonesia. Menurut Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Lamongan Banjir Sidomulyo, rencana jadwal pemberangkatan CJH tetap normal.
Perkiraan keberangkatan CJH Indonesia sesuai kuota seperti biasanya. Pemberangkatan CJH gelombang pertama kloter 1 akan dimulai pada tanggal15 Juni nanti. Kendati jadwal telah disusun di tingkat pusat, pihaknya belum berani menginformasikan hal tersebut kepada para CJH.
“Kami belum berani memberikan informasi kepada para calon jamaah, karena memang belum ada surat resmi dari Kemenag RI. Detail RPH (rencana perjalanan haji) belum ada secara rinci dan secara resmi melalui surat,’’ jelasnya kemarin (21/1/2021).
Jika ibadah haji tahun ini diselenggarakan, maka CJH asal Kabupaten Lamongan diperkirakan berangkat pada bulan Juli. Hal tersebut berdasarkan undian yang dilakukan tahun lalu. Kabupaten Lamongan termasuk dalam gelombang pertama kloter 7, 8, 9, dan 10.
“Estimasi berangkat sekitar tanggal 7 atau 8 Juli 2021,’’ ujar Banjir.
Seperti halnya ibadah umrah yang telah dibuka sejak 2 November lalu maka pelaksanaan ibadah haji di tengah pandemi juga ada penyesuaian. Salah satunya, praktik manasik haji dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Ia pun menjelaskan bahwa bulan Desember lalu pihaknya telah menyelenggarakan manasik dan pembinaan bagi para CJH secara virtual.
Seluruh CJH mengikuti kegiatan tersebut bersama kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU) masing-masing.
“Kami juga menghadirkan narasumber dari Dinkes (Dinas Kesehatan) dan Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) Lamongan,’’ kata pria asal Karanggeneng ini.
Tahun lalu, 1.660 CJH asal Kabupaten Lamongan ditunda keberangkatannya ke tanah suci karena pandemi. Kemenag memberi opsi membiarkan dana pelunasan BPIH Rp37.577.602 atau mengambil kembali setoran pelunasan. (fzi/mad)