LAMONGAN, PIJARNEWS.ID – MI Muhammadiyah 5 (MI Mulia) Palirangan, Solokuro, Lamongan, menjadi sasaran Inovasi Literasi. Puncaknya pada Selasa, (25/1) lalu bertempat di Perguruan Muhammadiyah Palirangan diadakan kegiatan Join Monitoring Visit dan Mini Showcase. Di hadiri Tim Inovasi Jawa Timur, Majelis Dikdasmen PWM Jatim, Kementerian Agama Kabupatem Lamongan, Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, dan Pengawas Pendidikan Kecamatan Solokuro dan Paciran, Fasda, dan guru KKG kelas awal. Serta Kepala Madrasah Ibtidaiyah Se-Cabang Solokuro.
Acara dimulai dengan penampilan seni oleh siswa-siswi MI Mulia Palirangan, dilanjutkan sambutan Kepala Madrasah dan Endang Suprapti, perwakilan Majelis Dikdasmen PWM Jatim. Dalam sambutannya, Endang menyampaikan pentingnya literasi dan numerasi untuk diterapkan dalam pembelajaran. “Selain dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif melalui literasi, juga mampu menanamkan karakter dan kepedulian peserta didik terhadap permasalahan kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Kegiatan yang di koordinatori oleh Ibu Ni’ayah, S.Ag tersebut terlihat sangat meriah, karena di buka dengan acara Gebyar Literasi sebagai sarana untuk memberikan kesempatan para siswa-siswi dari madrasah sasaran yang ada di Kabupaten Lamongan untuk menunjukkan bakat minat yang tinggi dalam mengapresiasikan berbagai kegiatan Literasi Madrasah. Seperti bercerita, musikalisasi puisi, dan lain sebagainya.
Dalam kegiatan Join Monitoring dan Evaluasi, serta Mini Showcase ini, semua Madrasah juga menjalin MoU dengan Perpustakaan Daerah Lamongan sebagai salah satu bentuk keseriusan Madrasah untuk mengembangkan dan menciptakan Madrasah Literasi. Selepas pembukaan dan Gebyar Literasi, para Tamu undangan dibagi menjadi 3 kelompok. Masing-masing kelompok bergegas untuk melakukan visit ke kelas awal, untuk memvisitasi proses pembelajaran yang dilaksanakan.
Setelah melaksanakan Join Monitoring dan Evaluasi, para undangan dipersilahkan untuk berkeliling melihat dan mengunjungi Mini Showcase dari setiap lembaga. Para tamu dibuat kagum dengan segala macam produk yang ditampilkan. Setiap lembaga kebanyakan menampilkan Big Book, Zig Zag Book, buku karya siswa dan guru, media pembelajaran, serta foto-foto bedah kelas yang semula masih dikatakan biasa saja, namun setelah adanya kegiatan ini mampu menciptakan kelas yang Literat.
Hal tersebut sangat di apresiasi yang luar biasa dari semua tamu undangan, serta diharapkan madrasah sasaran yang ada di Kabupaten Lamongan bisa menjadi madrasah rujukan untuk madrasah/sekolah lain yang ada di Kabupaten Lamongan. (Hen)