Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Headlines · 17 Feb 2021 11:37 WIB ·

Korban Tanah Longsor Masih Belum Ditemukan, Basarnas Fokus Pencarian di Sektor A


					Sejumlah alat berat sedang mengevakuasi sisa sisa material bahan bangunan yang hancur akibat tanah longsor, Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Rabu (17/2/2021). (Rama/PIJARNEWS.ID) Perbesar

Sejumlah alat berat sedang mengevakuasi sisa sisa material bahan bangunan yang hancur akibat tanah longsor, Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Rabu (17/2/2021). (Rama/PIJARNEWS.ID)

NGANJUK, PIJARNEWS.ID – Basarnas berharap, pencarian korban longsor yang menimpa masyarakat Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Rabu (17/2/2021), membuahkan hasil.

Selain mengerahkan alat berat dan anjing pelacak, Basarnas juga dibantu oleh relawan, jajaran Polri, TNI, serta membawa penuturan dari warga setempat. Proses evakuasi sendiri berfokus pada sektor A.

Farid Kurniadi, Koordinator dan Tim Lapangan Basarnas Kantor Surabaya, mengatakan, ada 6 kru yang diterjunkan untuk melakukan penyelamatan. Meski perhatian utama di sektor A, anggota lainnya tetap ditempatkan di sektor B.

“Tim sendiri bertugas untuk mengamankan semua aktivitas baik yang dilakukan di Sektor A maupun B. Selain itu juga memantau kondisi longsoran tanah pada bagian atas,” paparnya di lokasi.

Anjing pelacak yang diterjunkan untuk mendeteksi keberadaan korban, lanjut Farid, berjumlah 6. Hewan tersebut milik Brimob Polda Jatim, Polres Nganjuk, dan Brimob Polda Jatim Cabang Malang.

“Untuk hari ini fokus di sektor A karena tadi pagi, sebelum ekskavator bergerak dilakukan pencarian dengan anjing pelacak. Setelah dimonitor, ada satu titik yang dicurigai sebagai lokasi korban tertimbunnya tanah longsor,” ungkap Farid.

“Ada harapan besar kemungkinan ditemukan jenazah. Selain berdasarkan anjing pelacak juga berdasarkan informasi warga. Harapan kami semoga jenazah bisa ditemukan dengan segera,” sambungnya.

Untuk jumlah rumah yang terdampak masih tetap sama. Sementara ,jumlah korban yang masih dalam pencarian sebanyak 7 orang. Hingga detik ini, tuntas Farid, masih belum ditemukan. (ram/mad)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Masuki Musim Hujan, BPBD Trenggalek Pastikan Distribusi Air Bersih Tetap Dilanjutkan

2 Oktober 2024 - 20:18 WIB

Dampak Kekeringan Di Kabupaten Pasuruan Meluas, BPBD Segera Droping Air Bersih

1 Oktober 2024 - 20:01 WIB

4 Wilayah Di Ponorogo Alami Kekeringan, Polres Ponorogo Lakukan Droping Air Bersih

27 Agustus 2024 - 22:20 WIB

Kalurahan Giripeni Kabupaten Kulonprogo Raih Piagam Sebagai Desa Cinta Statistik

22 Agustus 2024 - 15:32 WIB

BPBD Kabupaten Ngawi Petakan Wilayah Terdampak Kekeringan Dan Krisis Air Bersih

29 Juli 2024 - 20:07 WIB

KemenPPPA Dorong Adanya Desa Yang Lebih Ramah Lingkungan Dan Peduli Anak

22 Juli 2024 - 22:36 WIB

Trending di Lingkungan