Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Kesehatan · 6 Okt 2021 06:51 WIB ·

Mahasiswa UMM Teliti Gangguan Depresi Lewat Urine


					Diagnosis Depresi: Mahasiswa Prodi Kedokteran UMM teliti gangguan depresi lewat urine Perbesar

Diagnosis Depresi: Mahasiswa Prodi Kedokteran UMM teliti gangguan depresi lewat urine

MALANG, PIJARNEWS.ID – Depresi merupakan gangguan kejiwaan yang seringkali dialami oleh sebagian masyarakat. Namun, di Indonesia belum ada diagnosis gangguan depresi yang cepat dan tepat dengan menggunakan laboratorium. Melihat permasalahan tersebut, tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembangkan diagnosis labolatorium pasien depresi dengan menggunakan urine pasien.

Uswatun Hasanah, salah satu anggota tim mengatakan, proses diagnosis gangguan depresi saat ini masih menggunakan skala dan cluster gejala dari pasien saja. Hal ini memakan waktu lebih lama jika dibanding ketika uji labolatorium. Karena hal itu, Uswatun dan tim meneliti perubahan urine dari orang normal ke pasien gangguan depresi untuk uji coba labolatorium.

“Untuk mendeteksi gangguan depresi  pada pasien, kami menggunakan Biomarker N-Methylni. Setelah tiga bulan melakukan penelitian, kami dapat menarik kesimpulan bahwa kadar biomarker n-methyl dan hippuric pada pasien ganguan depresi mengalami peningkatan daripada orang normal. Hal ini bisa menjadi acuan untuk mendiagnosis pasien gangguan depresi dengan menggunakan uji labolatorium,” ungkap mahasiswa Prodi Kedokteran tersebut.

Uswatun menceritakan, bahwa penelitian ini sempat terkendala oleh Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Ia melanjutkan bahwa dengan adanya PPKM, timnya tidak bisa melakukan penelitian di Rumah Sakit (RS) dan mendapatkan sampel urine pasien gangguan depresi.

“Waktu penelitian kami terbatas dan PPKM menjadi kendala terbesar untuk melanjutkan penelitian. Untungnya, setelah tim kami mencari infomasi ke beberapa dokter, akhirnya kami bisa melakukan penelitian dan mendapat sampel urine di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML),” ujar anak terakhir dari enam bersaudara itu.

Menariknya, penelitian ini diikutsertakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) dan mendapat pendanaan dari Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Dalam penelitian tersebut, Uswatun ditemani oleh keempat temannya yaitu Al-Bidarri Tsamira Annafila, Handini Risma Hani, dan Sekar Asih dari Prodi kedokteran serta Nadila Apriola Susanto dari Fakultas Psikologi.

“Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat umum, khususnya para psikiater dan psikolog dalam mendiagnosis pasien ganguan depresi. Ke depannya, penelitian ini juga bisa ditindaklanjuti untuk pembuatan kit penunjang diagnosis. Sehingga para pasien gangguan depresi mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat,” pungkasnya. (Hen)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Malam Inagurasi Gen 24 UMM, Guyon Waton Sukses Hibur Mahasiswa Baru UMM

22 September 2024 - 20:20 WIB

Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, susun buku MIPA Bilingual terintegrasi ISMUBA

14 September 2024 - 22:43 WIB

160 Pelajar Di Kabupaten Kudus Mendapatkan Beasiswa Pelajar Penggerak Desa

3 September 2024 - 20:50 WIB

Mahasiswa UMM Ikut Andil Dalam Kurikulum Merdeka di SMKN 4 Malang

29 Agustus 2024 - 21:50 WIB

Upaya Peningkatan Literasi Anak! Kontribusi PMM UMM 12 Adakan Lomba Mewarnai & Mendongeng di Lippo Plaza Batu

27 Agustus 2024 - 22:27 WIB

Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. Resmikan Gedung PAUD TK ‘Aisyiyah Ranting Bango, Kecamatan Solokuro

26 Agustus 2024 - 10:20 WIB

Trending di Ormas