Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Ekonomi · 9 Feb 2021 10:12 WIB ·

Mega Proyek Pasar Legi Rampung 100 Persen, Hari Ini Diresmikan Bupati Ponorogo


					Peresmian Pasar Legi Ponorogo yang menelan biaya Rp. 133 miliar. (Sony/PIJARNEWS.ID) Perbesar

Peresmian Pasar Legi Ponorogo yang menelan biaya Rp. 133 miliar. (Sony/PIJARNEWS.ID)

PONOROGO, PIJARNEWS.ID – Mega Proyek pembangunan Pasar Legi Ponorogo yang menelan biaya Rp133 miliar akhirnya diresmikan, Selasa (9/2/2021).

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni dalam peresmian ini, mengatakan, bahwa pembangunan Pasar Legi sudah dinyatakan selesai 100 persen. Dengan kehadiran Pasar Legi ini, kata Ipong, semoga program pemulihan ekonomi nasional bisa segera berjalan.

“Dengan diresmikannya Pasar Legi ini, maka segera bisa beroperasi dan pemulihan ekonomi nasional segera berjalan,” jelas Ipong.

Selain itu, Ipong juga menyebut bahwa peresmian tersebut juga berbarengan dengan peresmian Pasar Pon yang ada di Trenggalek, artinya kalau ada yang mengatakan peresmian ini dipercepat itu salah, yang dipercepat proses pembangunannya, yang harusnya selesai pada akhir Februari.

“Memang sudah selesai 100 persen, makanya segera kita resmikan agar bisa segera beroperasional,” tegas Ipong.

Kendati demikian, para pedagang yang saat ini berada di pasar relokasi belum bisa pindah ketempat baru, sebab masih ada beberapa alur yang harus dilalui sebelum bisa ditempati pedagang.

“Setelah diresmikan, masih ada alur yang harus dilalui, melalui serah terima dari kontraktor ke Kementerian PUPR. Kemudian dari Kementerian PUPR diserahkan kepada Pemkab Ponorogo,” jelasnya.

Pasar Legi direncanakan dapat menampung 3.000 pedagang dengan urutan zonasi lantai 1 untuk pedagang sayur, ikan, daging, pertokoan dan perbankan, lantai 2 untuk pedagang sembako, buah dan gerabah, lantai 3 untuk pedagang kain, sepatu, dan busana. Sedangkan lantai 4 untuk food court.

“Kemungkinan bisa ditempati oleh pedagang pada bulan Maret mendatang, saya berharap para pedagang untuk merawat dan menjaga kebersihan pasar sebaik mungkin agar tidak kumuh,” tutup Ipong. (son/mad)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

BPOM dan Kemenkes Luncurkan Program Desa Pangan Aman dan Program Pemberian Makanan Tambahan

15 Oktober 2024 - 19:42 WIB

Ditjen Bina Pemdes Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama Dengan BPJS Ketenagakerjaan

15 Oktober 2024 - 19:34 WIB

KPU Kota Blitar Terima Surat Suara Pilkada 2024 Sebanyak 63 Boks

13 Oktober 2024 - 20:09 WIB

TNI, Polri dan BPBD Pamekasan, Salurkan Air Bersih Ke Desa Terdampak Kekeringan

13 Oktober 2024 - 20:05 WIB

175 Desa Dengan Tingkat Stunting Tinggi Jadi Sasaran Program Rumah Pangan B2SA

12 Oktober 2024 - 18:36 WIB

Pemkab Cilacap Raih Penghargaan Dari BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Tengah

11 Oktober 2024 - 15:42 WIB

Trending di News