PONOROGO, PIJARNEWS.ID – Mega Proyek pembangunan Pasar Legi Ponorogo yang menelan biaya Rp133 miliar akhirnya diresmikan, Selasa (9/2/2021).
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni dalam peresmian ini, mengatakan, bahwa pembangunan Pasar Legi sudah dinyatakan selesai 100 persen. Dengan kehadiran Pasar Legi ini, kata Ipong, semoga program pemulihan ekonomi nasional bisa segera berjalan.
“Dengan diresmikannya Pasar Legi ini, maka segera bisa beroperasi dan pemulihan ekonomi nasional segera berjalan,” jelas Ipong.
Selain itu, Ipong juga menyebut bahwa peresmian tersebut juga berbarengan dengan peresmian Pasar Pon yang ada di Trenggalek, artinya kalau ada yang mengatakan peresmian ini dipercepat itu salah, yang dipercepat proses pembangunannya, yang harusnya selesai pada akhir Februari.
“Memang sudah selesai 100 persen, makanya segera kita resmikan agar bisa segera beroperasional,” tegas Ipong.
Kendati demikian, para pedagang yang saat ini berada di pasar relokasi belum bisa pindah ketempat baru, sebab masih ada beberapa alur yang harus dilalui sebelum bisa ditempati pedagang.
“Setelah diresmikan, masih ada alur yang harus dilalui, melalui serah terima dari kontraktor ke Kementerian PUPR. Kemudian dari Kementerian PUPR diserahkan kepada Pemkab Ponorogo,” jelasnya.
Pasar Legi direncanakan dapat menampung 3.000 pedagang dengan urutan zonasi lantai 1 untuk pedagang sayur, ikan, daging, pertokoan dan perbankan, lantai 2 untuk pedagang sembako, buah dan gerabah, lantai 3 untuk pedagang kain, sepatu, dan busana. Sedangkan lantai 4 untuk food court.
“Kemungkinan bisa ditempati oleh pedagang pada bulan Maret mendatang, saya berharap para pedagang untuk merawat dan menjaga kebersihan pasar sebaik mungkin agar tidak kumuh,” tutup Ipong. (son/mad)