Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Headlines · 2 Feb 2021 10:31 WIB ·

Menilik Film “Rumah Aya” Karya Mahasiswa PSTF UNEJ


					Dua Sutradara saat memaparkan maksud pembuatan film. (Andi/PIJARNEWS.ID) Perbesar

Dua Sutradara saat memaparkan maksud pembuatan film. (Andi/PIJARNEWS.ID)

JEMBER, PIJARNEWS.ID – 2 Februari 2021 Mahasiswa Program Studi Televisi dan Film (PSTF) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) untuk kesekian kalinya unjuk karya. Kali ini film fiksi berjudul ‘Rumah Aya’ tayang di Kota Cinema Mall (KCM) Senin malam (1/2/2021).

Film yang mengangkat kisah bagaimana single parent mengasuh anaknya yang cerdas ini berhasil menghipnotis penonton yang hadir, diantaranya Rektor dan Dekan FIB Universitas Jember, bahkan Kapolres Jember. Tak heran jika banyak yang memberikan pujian atas karya yang merupakan tugas akhir dari duet Iqbal Mananta dan Dwi Cahyo Nugroho ini.

Rumah Aya mengisahkan sosok Bari, bapak yang berusaha keras memberikan pendidikan terbaik bagi anak semata wayangnya, Aya. Namun seringkali sikap Bari bertolak belakang dengan sang Anak, termasuk sering berseberangan dengan adiknya, Ari.

Bari, lulusan psikologi ini digambarkan berprinsip bahwa pendidikan tidak hanya sekedar angka akdemis yang diraih di lembaga formal, tapi juga mengajarkan empati dan kepekaan sosial kepada sesama.

Alih-alih diterima, sikap Bari sering dianggap Aya sebagai bentuk kungkungan baginya dalam berekspresi dan bentuk sikap yang kolot. Hal ini terlihat saat Aya mendapatkan tawaran dari gurunya untuk pindah ke sekolah yang mewadahi anak-anak cerdas sepertinya, namun ditolak oleh Bari.

Jalinan kisah berbumbu konflik hubungan bapak-anak di rumahnya ini mewarnai film sepajangang 36 menit ini. “Saya ingin menggambarkan bahwa rumah bukan melulu tentang tempat tinggal. Selama bisa merasa dicintai dan aman, itu sudah cukup disebut sebagai rumah,” jelas Iqbal yang mahasiswa angkatan 2014 ini.

Karya Iqbal dan Dwi mendapatkan pujian, diantaranya dari Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna yang mengaku turut terhanyut jalannya cerita. “Salut buat kawan-kawan PSTF yang sudah membuktikan mampu berkarya, hasilnya pun tak kalah dengan tayangan film yang ada. Adanya pandemi Covid ternyata tak harus mematikan kreativitas kita. Jika harus menilai, maka saya beri angka delapan,” puji Iwan Taruna yang mengaku sudah lama tak menonton bioskop gegara Covid-19 ini.

Pemutaran Film Rumah Aya di KCM mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Sementara itu menurut Dwi, hanya perlu seminggu untuk melakukan pengambilan gambar. Namun proses kelahiran ide dan proses penyuntingan yang cukup lama.

“Ide sudah ada semenjak 2018 dan mengalami proses hingga 2019. Sedangkan shooting dan editing kami lakukan di bulan Maret 2020 lalu. Apresiasi buat pemeran Aya, yakni Nafisa Ramadhani yang mampu menerjemahkan skenario dalam akting yang bagus. Tidak salah kami memberikan pemeran utama untuk Nafisa yang menyisihkan 50 peserta casting lainnya,” tutur Dwi yang bertugas sebagai editor, mendampingi Iqbal sebagai sutradara.

Pujian juga datang dari Kapolres Jember, AKBP Arif Rachman Arifin, menurutnya karya-karya mahasiswa PSTF akan mampu menggerakkan Jember sebagai Kota Industri Kreatif. Sementara Dekan FIB, Prof. Sukarno berharap film-film yang dihasilkan PSTF tidak hanya berhenti ditataran karya tapi juga akan memberikan keuntungan ekonomi. (as/mad)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

BPOM dan Kemenkes Luncurkan Program Desa Pangan Aman dan Program Pemberian Makanan Tambahan

15 Oktober 2024 - 19:42 WIB

Ditjen Bina Pemdes Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama Dengan BPJS Ketenagakerjaan

15 Oktober 2024 - 19:34 WIB

KPU Kota Blitar Terima Surat Suara Pilkada 2024 Sebanyak 63 Boks

13 Oktober 2024 - 20:09 WIB

TNI, Polri dan BPBD Pamekasan, Salurkan Air Bersih Ke Desa Terdampak Kekeringan

13 Oktober 2024 - 20:05 WIB

175 Desa Dengan Tingkat Stunting Tinggi Jadi Sasaran Program Rumah Pangan B2SA

12 Oktober 2024 - 18:36 WIB

Pemkab Cilacap Raih Penghargaan Dari BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Tengah

11 Oktober 2024 - 15:42 WIB

Trending di News