Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Kesehatan · 15 Feb 2022 11:40 WIB ·

Menko PMK Dorong RS UMM Antisipasi Lonjakan  Kasus Covid-19


					Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. mengunjungi Rumah Sakit Umum (RSU) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Sabtu (14/2) Perbesar

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. mengunjungi Rumah Sakit Umum (RSU) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Sabtu (14/2)

MALANG, PIJARNEWS.ID – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. mengunjungi Rumah Sakit Umum (RSU) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Sabtu (14/2) kemarin. Ia melihat dan mengimbau para tenaga kesehatan RS UMM untuk bersiap menghadapi gelombang pandemi selanjutnya. Apalagi melihat angka penderita yang kembali meningkat.

Pilgub Jatim 2024

“RS UMM bisa belajar banyak kepada rumah sakit khusus infeksi yakni RS Sulianti Saroso, Jakarta. Menurutnya, rumah sakit tersebut memiliki tenaga medis dan alat-alat yang mumpuni dan advance. Saya berharap, RS UMM bisa terus mengembangkan diri dan bisa menyamai atau bahkan melebihi RS Sulianti Saroso,” terang mantan Rektor UMM tersebut.

Selain itu, Muhadjir juga mendorong RS UMM untuk melebarkan sayap melakukan vaksinasi kepada masyarakat, khususnya warga Malang. Apalagi melihat persentase vaksinasi warga lanjut usia (lansia) yang belum maksimal. Dengan meningkatkan persentase tersebut, Muhadjir yakin angka penularan Covid-19 bisa ditekan dan melandai kembali.

Menteri yang juga menjadi Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMM itu juga terus mendorong tenaga medis untuk senantiasa mengupgrade diri. Baik melalui kunjungan ke RS yang lebih maju di luar negeri atau juga pelatihan-pelatihan yang melengkapi skill dan kemampuan para dokter, perawat serta tenaga medis lainnya. “Saudara-saudara harus memiliki integritas yang tinggi serta selalu bersikap jujur. Senantiasa ikhlas melayani pasien, sehingga apa yang dilakukan dan diterima mendapat berkah luar biasa dari yang Maha Kuasa,” imbuhnya.

Sementara itu, dr. Dedy Irawan, Sp.JP,FIHA menjelaskan jumlah pasien Covid-19 di gedung instalasi infeksi yang hanya memiliki satu pada bulan November lalu. Bahkan sempat kosong di bulan Desember. Namun angka itu kembali naik, khususnya penderita varian Omicron. Kemudian meningkat 16 pasien di bulan Februari. Angka tersebut masih di luar 30 pasien lain yang masih suspect dan beberapa dinyatakan positif.

“Trennya memang meningkat dalam beberapa hari terakhir. Kami juga memberikan perhatian khusus bagi ibu hamil yang menderita Covid-19. Terhitung, kita sudah melakukan lima operasi ibu hamil dan satu operasi pasien patah tulang,” tuturnya.

Dedy melanjutkan bahwa RS UMM kini menjadi rumah sakit rujukan, utamanya di wilayah Kabupaten Malang. Para pasien yang dirawat nyatanya juga tidak hanya dari Malang saja, tapi juga dari beberapa daerah lain, salah satunya Pasuruan. Menurutnya, ada beberapa rumah sakit yang menutup ruangan perawatan pasien Covid-19 karena melihat angka penderita yang melandai. Namun mereka akhirnya kurang siap tatkala angka tersebut kembali naik seperti saat ini.

“Alhamdulillah, karena kami memiliki gedung khusus penyakit infeksi dan Covid-19, jadi bisa bergerak lebih cepat dalam menangani lonjakan angka Covid beberapa hari ini,” imbuhnya.

Di lain sisi, Direktur RS UMM, Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp. PD-KPTI turut mengapresiasi kinerja para tenaga medis dalam menghadapi pandemi. RS UMM bahkan sudah dipercaya oleh RSUD Saiful Anwar untuk merawat beberapa pasien Covid-19 yang tadinya dirawat di sana.

“Kami juga memiliki tim untuk melacak pasien hingga ke rumah-rumah. Memberikan pelayanan bagi masyrakat, mulai dari resep hingga kepatuhan akan jadwal minum obat,” tegas Djoni.

Lebih lanjut, ia juga bersyukur kerja keras pihaknya selama ini mendapat apresiasi baik dari pemerintah. RS UMM berhasil mendapatkan penghargaan dari bupati Kabupaten Malang serta Wali kota Batu berkat upayanya menekan angka penyebaran virus Covid-19. Kemudian juga sukses memperoleh penghargaan dari Gubernur Jawa Timur sebagai rumah sakit swasta terbaik yang menangani pandemi. (Hen)

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Unair Gelar Seminar Deteksi Kelelahan Berbasis Audiovisual di Kare

27 September 2023 - 18:19 WIB

Sinergi Penurunan Angka Stunting, Dinsos Jombang Adakan Sosialisasi

27 Juni 2023 - 13:47 WIB

Edukasi Masyarakat tentang TBC, Dinkes Nganjuk adakan Talkshow

12 April 2023 - 08:48 WIB

Wujudkan Eleminasi TBC Tahun 2030, Dinkes Nganjuk Gandeng Yabhysa

7 April 2023 - 21:14 WIB

Waspada Covid-19 Naik, Unair Adakan Workshop

5 November 2022 - 09:46 WIB

MDMC Utus Pimpinan Ikuti Pelatihan Manajemen Risiko Bencana di Australia

10 September 2022 - 14:20 WIB

Trending di Kesehatan