GRESIK, PIJARNEWS.ID – Pro dan kontra dukungan terhadap 7 petahana yang kembali maju sebagai anggota Pimpinan Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur pada gelaran Musywil 16 Muhammadiyah Jawa Timur di Ponorogo mendatang makin santer.
Dr Sholihin Fanani, salah seorang kandidat turut angkat bicara. Menurutnya, gelaran Musywil hendaknya tidak hanya riuh soal pemilihan anggota formatur berjumlah 13 orang, tapi berpikir tentang program dan visi Muhammadiyah kedepan.
“Saya tidak sepakat jika energinya habis hanya untuk perdebatan soal siapa pimpinan (formatur 13), tapi mari berpikir hal yang lebih besar tentang Muhammadiyah kedepan,” tegasnya di Forum Rembuk Kader Sang Surya di Universitas Muhammadiyah Gresik. (09/12) lalu.
Lebih lanjut, alumni Program Doktoral Bidang Sumber Daya Manusia Universitas Airlangga Surabaya ini menambahkan, Musywil hendaknya merumuskan program dakwah Muhammadiyah yang bisa dijangkau oleh rakyat yang lebih luas diperiode berikutnya.
“Menggagas program keumatan yang lebih besar dan global bagi dakwah Muhammadiyah yang lebih luas, saya kira jauh lebih penting lah,” imbuhnya.
Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah muhammadiyah Jawa Timur ini berharap, Muhammadiyah rumah besar dari berbagai potensi umat, semua potensi harus bisa dimaksimalkan untuk membangun peradaban Islam dalam tataran global kemanusiaan.
Terakhir, mantan Kepala Sekolah Teladan Nasional ini mengajak seluruh warga Muhammadiyah untuk turut serta mendukung dan mensukseskan gelaran Musywil ke-16.
“Mari kita sukseskan dengan suasana gembira adem ayem seperti Muktamar kemarin,” pungkasnya.
Diketahui, acara ini di gagas oleh Ekponen alumni dari Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) yang terdiri dari alumni Ikatan Pelajaran Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), alumni Nasiatul Aisyiyah dan alumni Pemuda Muhammadiyah berbagai periode dalam rangka menyambut dan mensukseskan Gelaran Musywil ke-16 di Ponorogo.
Menghadirkan sejumlah tokoh Muhammadiyah Jawa Timur, baik dari petahana anggota Muhammadiyah Jawa Timur yang bersedia kembali dicalonkan maupun calon baru yang di rekomendasi oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten/Kota sebagai calon anggota formatur.
Seperti Dr Sukadiono, Ir Tamhid Masyhudi, Dr Syamsudin, Prof Biyanto, Dr Sulthon Amin. Sementara calon di luar petahana Dr Sholihin Fanani, Ustadz Nurbani Yusuf, Drg. Zainul Muslimin, Prof Sasmita Djati, Dr. Nazaruddin Malik, Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, serta Dr Sholihul Abror.
Acara ditutup dengan pembacaan ‘Manifesto 13’ berisi tentang pemikiran dan gagasan serta rekomendasi kepada para calon Pimpinan Wilayah Muhammadiyah jika terpilih dalam Musywil ke-16 di Ponorogo 24-25 Desember 2022 mendatang. (mr/hen)