BOJONEGORO, PIJARNEWS.ID – Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah untuk pertama kalinya menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) khusus perempuan yang berlangsung di Pendopo Malowopati, Minggu (7/3/2020).
Kegiatan ini dihadiri oleh 72 orang yang terdiri dari Forkopimda, akademisi, tokoh perempuan hingga organisasi perempuan, serta menghadirkan Nursyahbani Katja Sungkana selaku salah satu aktivis emansipasi wanita di Indonesia serta anggota Komisi Nasional Kekerasan terhadap Perempuan.
Anwar Mukhtadlo selaku kepala Bappeda menjelaskan bahwa maksud dan tujuan penyelenggaraan Musrenbang ini semata-mata untuk meningkatkan partisipasi kaum perempuan dalam proses perencanaan pembangunan di Bojonegoro.
“Saran dan ide dari kaum perempuan dapat menjadi solusi terbaik berupa rekomendasi kebijakan maupun program yang terkait dengan persoalan perempuan di berbagai sektor,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah mengatakan bahwa kaum perempuan dapat berpartisipasi dalam memberikan masukan dan kritikan juga saran terhadap pembuatan kebijakan Pemkab Bojonegoro, terkhusus persoalan tentang perempuan.
“Ini merupakan momentum yang tepat, seperti apa solusi pemerintah untuk menuntaskan persoalan tentang gender. Salah satunya adalah dengan adanya kebijakan tentang bagaimana peran modin wanita. Kebijakan dari program tersebut ada berkat masukan serta saran dari kaum perempuan juga,” tandasnya. (fzi/mad)