Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Pendidikan · 31 Jul 2023 18:11 WIB ·

Perkuat Dinding Rumah Tahan Gempa, Universitas Muhammadiyah Jember Perkenalkan Teknologi Ferosemen


					Suasana sosialisasi peningkatan keahlian tukang bangunan di desa Sukogidri, Ledokombo, Jember. (Amri/PIJARNews.ID) Perbesar

Suasana sosialisasi peningkatan keahlian tukang bangunan di desa Sukogidri, Ledokombo, Jember. (Amri/PIJARNews.ID)

JEMBER, PIJARNEWS.ID – Kini sudah ada teknologi rumah sederhana tahan gempa. Hal itu disampaikan oleh Tim PKM Universitas Muhammadiyah Jember bersama Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Sukogidri, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember.

Pilgub Jatim 2024

Teknologi tersebut bernama ferosemen yang membuat rumah tahan terhadap gaya geser akibat gempa. Tim Pengabdian yang dipimpin oleh Amri Gunasti ini menyatakan, bahwa di Indonesia jumlah rumah sederhana jauh lebih banyak bila dibandingkan bangunan gedung dengan standar SNI. Rumah sederhana tersebut kadang-kadang tidak memiliki tulangan.

Hal ini menyebabkan dinding rumah sangat rentan roboh ketika gempa terjadi. “Kerusakan dinding rumah akibat gempa yang paling kecil adalah terjadi retak. Tetapi akan fatal bila sampai roboh,” kata Gunasti.

Tim yang beranggotakan Dr Abadi Sanosra dan Dr. Ir. Muhtar ini menambahkan, bahwa Indonesia adalah negara yang rentan mengalami gempa bumi. Hal ini disebabkan oleh karena keberadaan Indonesia yang berada pada lingkaran cincin api atau ring of fire. Oleh karenanya, rumah sederhana harus dipersiapkan kekuatannya terutama pada bagian dinding, sehingga ketika terjadi gempa tidak roboh.

Korban jiwa bukanlah akibat langsung dari adanya gempa, tetapi disebabkan oleh reruntuhan dinding rumah. Gempa bumi tidak mungkin kita hindari, tetapi yang perlu dilakukan bagaimana meminimalkan keruntuhan dinding yang diakibatkan oleh gempa. Mengingat rumah sederhana yang jumlahnya dominan di Indonesia.

Maka program penguatan dinding dengan teknologi ferosemen ini harus masif dilakukan. Program ini dapat berjalan dengan baik, bila tukang bangunan yang ada di desa-desa yang merupakan basis dari rumah sederhana dibekali keahlian menerapkan teknologi ferosemen. Hal ini disebabkan karena tukang bangunan merupakan ujung tombak pembangunan rumah di desa-desa.

Dengan pelatihan ini, kedepan masyarakat dapat berkolaborasi bersama tukang bangunan dengan menerapkan teknologi ferosemen dalam membangun dan meretrofit rumah sederhana, sehingga memiliki ketahanan akibat gempa.

Kegiatan pengabdian dengan judul “Peningkatan Keahlian Tukang Bangunan Menerapkan Teknologi Ferosemen Meretrofit Rumah Sederhana di Lokasi Rawan Gempa” ini dilaksanakan selama delapan bulan dimulai bulan Juni di Desa Sukogidri. Beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah sosialisasi kegiatan yang dihadiri oleh Tim PKM, perangkat desa, tukang bangunan, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember dan UIN KHAS serta masyarakat Desa Sukogidri.

Kegiatan pelatihan ini menggunakan metode off the job training. Peserta diberikan materi melalui ceramah, pemutaran video serta tanya jawab. Kegiatan inti adalah simulasi atau kegiatan praktek dengan membedah rumah warga yang retak akibat gempa. Kegiatan ini termasuk dalam kategori kegiatan on the job training.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Selama ini, banyak rumah di Desa kami tidak memiliki tulangan,” ungkap Samin, salah satu perangkat Desa Sukogidri.

“Dengan teknologi ferosemen ini, diharapkan masyarakat bisa menjadi nyaman tinggal dirumah masing-masing,” pungkas Samin. (Amri/Hen)

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Malam Inagurasi Gen 24 UMM, Guyon Waton Sukses Hibur Mahasiswa Baru UMM

22 September 2024 - 20:20 WIB

Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, susun buku MIPA Bilingual terintegrasi ISMUBA

14 September 2024 - 22:43 WIB

160 Pelajar Di Kabupaten Kudus Mendapatkan Beasiswa Pelajar Penggerak Desa

3 September 2024 - 20:50 WIB

Mahasiswa UMM Ikut Andil Dalam Kurikulum Merdeka di SMKN 4 Malang

29 Agustus 2024 - 21:50 WIB

Upaya Peningkatan Literasi Anak! Kontribusi PMM UMM 12 Adakan Lomba Mewarnai & Mendongeng di Lippo Plaza Batu

27 Agustus 2024 - 22:27 WIB

Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. Resmikan Gedung PAUD TK ‘Aisyiyah Ranting Bango, Kecamatan Solokuro

26 Agustus 2024 - 10:20 WIB

Trending di Ormas