Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Headlines · 21 Feb 2021 01:50 WIB ·

PPKM Mikro Jawa-Bali Kembali Diperpanjang Hingga 8 Maret


					Ilustrasi pencegahan COVID-19. (Foto/Eko Faizin) Perbesar

Ilustrasi pencegahan COVID-19. (Foto/Eko Faizin)

JAKARTA, PIJARNEWS.ID – Pemerintah pusat memutuskan memperpanjang pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Jawa dan Bali selama dua pekan kedepan hingga tanggal 8 Maret mendatang.

Pilgub Jatim 2024

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) cum Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers daring, Sabtu (20/2/2021).

“Jadi perpanjangan waktu PPKM Mikro ini di putuskan untuk 2 minggu ke depan yaitu 23 Februari sampai dengan 8 Maret 2021,” ujarnya.

Airlangga menjelaskan, selama pelaksanaan PPKM Mikro dalam rentang waktu 5-17 Februari 2021 kasus aktif Covid-19 secara nasional turun 2,53 persen dan secara jumlah kasus aktif turun dari 176.672 ke 162.182. Kemudian, tingkat kesembuhan naik 2,56 persen menjadi 1.047.676 dan kematian turun 0,03 persen menjadi 33.788.

Selain itu, Airlangga juga mengklaim bahwa tren keterpakaian tempat tidur juga berhasil menurun menjadi di bawah 70 persen di lima provinsi, yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Oleh sebab itu, Airlangga mengumumkan, PPKM berskala mikro diperpanjang selama dua pekan mulai 22 Februari hingga 8 Maret 2021. Sejumlah persiapan dilakukan.

Kementerian Kesehatan, lanjutnya, telah mendistribusikan 653.375 kit tes antigen dan akan ditambahkan 1 juta kit saat dimulainya PPKM mikro per tanggal 23 Januari.

Lalu, Satgas Penanganan COVID-19 menyiapkan pelacak kasus (tracer) sebanyak 4.188 orang, Babinsa 29.491 orang, Babinkamtibmas 17.523 orang. Sistem antigen ini terintegrasi dengan sistem yang ada di Kementerian Kesehatan. (fzi/mad)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

Baca Lainnya

Bawaslu Kabupaten Bantul Sosialisasikan hal-hal yang dilarang selama masa kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2024

15 September 2024 - 18:34 WIB

Pemkab Kediri Naikkan Tunjangan Ketua RT dan RW

8 September 2024 - 17:23 WIB

Bawaslu DIY Perketat Pengawasan Netralitas Kepala Daerah

31 Agustus 2024 - 12:20 WIB

Pemkab Probolinggo Luncurkan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi

27 Agustus 2024 - 11:20 WIB

Angka Kemiskinan Di Jatim Turun 3,74 % Dalam Kurun Waktu 2020-2024

26 Agustus 2024 - 12:32 WIB

Koalisi Partai, Bukan Pilihan Warga Kota Malang

23 Agustus 2024 - 06:21 WIB

Trending di Politik Pemerintahan