SURABAYA, PIJARNEWS.ID – Pergantian masa kepemimpinan dalam sebuah organisasi merupakan sebuah keniscayaan agar roda organisasi dapat terus bergerak dinamis dan mencetak lebih banyak kader. Hal ini pula yang dilakukan oleh Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMK Muhammadiyah 1 Surabaya dalam menjaga nafas organisasi.
Seperti pada acara Pelantikan PR IPM SMK Muhammadiyah 1 Surabaya periode 2020-2021 yang di selenggarakan pada Rabu (20/1/2021) dengan tema “Menjadikan Pelajar Penggerak Perubahan Dimasa Yang akan Datang”. Serangkaian acara pelantikan ini pun mengundang antusiasme murid dan juga guru.
Deni salah satu siswa SMK M 1 Surabaya mengungkapkan sarannya agar bagaimana roda organisasi berjalan dengan dinamis ditentukan dengan ketajaman berfikir dan gerakannya.
“Menjadi seorang kader IPM maupun Muhammadiyah harus siap menghadapi era industri 4.0 yang semakin dinamis dan fleksibel, IPM harus bisa menentukan langkah kedepan di mana dan bagaimana. Organisasi solid hanya bisa diukur dari ketajaman berpikirnya dan ketajaman gerakannya, melainkan bukan lisan semata,” ujarnya.
“Semoga bisa mengemban amanah dan harus mampu menjadikam sebuah tujuan. Mengambil sisi positif dari periode kemarin agar bisa meminimalis kesalahan,” kata siswa lainnya, Faris.
Sambutan hangat pun datang dari Rafli selaku pengurus PC IPM Simokerto yang menekankan pada sikap pemimpin dalam menunaikan amanahnya.
“Calon pemimpin harus bisa membawa kemajuan dan membawa IPM lebih baik. IPM adalah poin utama dari sebuah sekolah dan peran IPM sangat penting dan harus bisa menjalankan semua tugasnya,” katanya.
Eka, salah satu alumni SMK M 1 mengatakan bahwa menjalin silaturahmi dengan alumni sangatlah penting agar tetap memperkuat relasi dan kekeluargaan lintas generasi.
“Semoga tetap semangat dan istiqomah menjalankan tugasnya. Harus tetap menjalin silaturrahmi kepada alumni- alumni PR IPM SMK Muhammadiyah 1 Surabaya,” ujarnya.
Sambutan lain datang dari Darsono selaku guru dan pembina PR IPM SMK M 1.
“[Pengurus baru] harus menunjukan bahwa IPM periode 2020-2021 adalah anak-anak yang mampu menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan bisa bekerja sama dengan sekolah,” katanya.
Sambutan lainnya datang dari Renny seorang guru SMK M 1 yang lebih menekankan pada inovasi dan kreatifitas dalam berkarya, serta harus bisa menjadi panutan bagi adik-adik kelasnya.
“Sebuah organisasi tidak akan berdiri tanpa adanya perjuangan dan harus bisa manyatukan semua pelajar dan harus bisa menjalin tali silaturrahmi. Sebagai kader Muhammadiyah harus bisa menjawab tantangan zaman yaitu harus bisa berinovasi dan jangan sampai kalah. Harus memberikan contoh perilaku yang baik bagi pelajar yang lainnya dan harus bisa menjadi panutan bagi semua masyarakat terutama warga SMK Muhammadiyah 1 Surabaya,” katanya. (fzi/mad)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.