Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Lingkungan · 3 Feb 2024 06:51 WIB ·

Tingkatkan Kapasitas Manajemen Bencana, MDMC Gelar Pelatihan bagi Relawan se-Indonesia


					Disaster Management Online Training, Jum'at-Sabtu (2-3/2/2024) Perbesar

Disaster Management Online Training, Jum'at-Sabtu (2-3/2/2024)

YOGYAKARTA, PIJARNEWS.ID – Dalam rangka meningkatkan kapasitas manajemen bencana, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menyelenggarakan kegiatan “Disaster Management Online Training” pada Jum’at-Sabtu (2-3/2/2024) kemarin.

Pilgub Jatim 2024

Pelatihan yang dilaksanakan secara daring ini diikuti oleh perwakilan MDMC wilayah se-Indonesia. Sebanyak 415 peserta mengikuti kegiatan secara daring, merupakan perwakilan dari MDMC wilayah yang telah lama dibentuk maupun yang baru.

Hadir memberikan sambutan Wakil Rektor 3 Universitas Muhammadiyah Palembang, Dr. Ir. Mukharudin Muchsiri., M.P., sebagai perguruan tinggi yang mendukung kegiatan ini.

“Semoga ini sampai pada tujuan yaitu peningkatan pengetahuan dan skill para pelaku MDMC. Rektor sangat apresiasi bahwa Universitas Muhammadiyah Palembang dapat membersamai kegiatan Lembaga Resiliensi Bencana ini” ungkapnya.

Beriringan telah diresmikannya MDMC wilayah se-Indonesia dari 34 provinsi pada Oktober 2023 lalu, menjadi momentum diselenggarakannya giat pelatihan manajemen bencana ini. Sebagaimana misi Risalah Islam Berkemajuan (RIB) yang digaungkan pada Rakernas MDMC 2023, MDMC wilayah perlu meningkatkan kapasitasnya dalam menajemen kebencanaan.

Ketua MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Budi Setiawan, dalam sambutannya menyebutkan bawah Risalah Islam Berkemajuan merupakan moral ideologi dasar dalam pelaksanaan giat penanggulangan bencana.

“Risalah Islam berkemajuan di Muhammadiyah, menjadikan giat penanggulangan bencana tidak sesederhana itu. Ada nilai-nilai dasar yang perlu dipahami untuk menyelaraskan gerak MDMC dalam menampilkan dan menghadirkan syiar Islam”, tegasnya.

Budi juga menambahkan bahwasanya pengelolaan bencana harus dimulai dengan pengenalan yang kemudian dilakukan dengan peningkatan kapasitas melalui berbagai pelatihan. Adapun eberapa materi yang dibawa pada pelatihan ini diantaranya standar manajemen respon bencana MDMC, pengarustutamaan PRBBK (Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas) dan PSEA-H (Protection Sexual Exploitation, Abuse and Harrasement).

Pelatihan ini juga melibatkan Universitas Muhammadiyah Palembang sebagai upaya untuk meningkatkan peluang penelitian dibidang kebencanaan. “Dukungan dan kerjasama perguruan tinggi Muhammadiyah merupakan keniscayaan yang akan terus kita pertahankan. Saya percaya perguruan tinggi Muhammadiyah memiliki tokoh keilmuan yang mampu mengembangkan riset kebencanaan” tegasnya. (msqn)

Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Wamendes PDTT Pastikan Akan Menindak Tegas Kades Dan Perangkat Desa Yang Melakukan Korupsi Dana Desa

7 Oktober 2024 - 20:38 WIB

Peringatan HUT Ke-79 TNI, Transformasi Menuju Pertahanan Modern

5 Oktober 2024 - 19:53 WIB

Dirjen Bina Pemdes : Pentingnya Quintuple Helix Untuk Pembangunan Desa

3 Oktober 2024 - 18:09 WIB

KPPN Kudus Telah Menyalurkan 84,22% Dana Desa Sejak Januari Hingga September 2024

2 Oktober 2024 - 20:35 WIB

Masuki Musim Hujan, BPBD Trenggalek Pastikan Distribusi Air Bersih Tetap Dilanjutkan

2 Oktober 2024 - 20:18 WIB

Dampak Kekeringan Di Kabupaten Pasuruan Meluas, BPBD Segera Droping Air Bersih

1 Oktober 2024 - 20:01 WIB

Trending di Lingkungan