MALANG, PIJARNEWS.ID – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) senantiasa peduli dengan peningkaatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Tidak hanya berkutat pada aspek pendidikan saja, tapi juga turut serta hadir di tengah masyarakat. Salah satunya yakni dipercaya oleh Kementerian Perekonomian untuk mengawasi jalannya program pelatihan prakerja sejak April lalu. Yakni dengan mengadakan evaluasi dan Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan pada Senin (29/11) lalu di Rayz hotel UMM.
Wakil koordinator tim ahli UMM, Zamzami Septiropa, Ph.D. mengatakan bahwa program ini berusaha mengawasi dan memantau pelatihan-pelatihan prakerja. Terutama yang diadakan dalam ekosistem program terkait. Dengan begitu, akan memberikan kemudahan bagi peserta untuk mengakses pelatihan serta materi yang diberikan.
“Jika program berjalan dengan baik, maka para peserta tentu memperoleh wawasan serta ilmu yang diharapkan. Akan sangat bagus jika mereka juga mampu mendapatkan kompetensi maksimal sesuai dengan pelatihan yang diikuti dalam program prakerja,” kata Zamzami.
Kerja sama pemantauan ini telah berlangsung selama delapan bulan, dan akan berlanjut hingga beberapa bulan selanjutnya. Adapun evaluasi dan diskusi kelompok terpumpun tersebut, dilakukan untuk melihat seberapa jauh pemantauan yang telah dilakukan. Begitupun dengan hal-hal yang bisa diperbaiki untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya.
Dalam prosesnya, kegiatan pemantauan dibagi dalam dua semester. Masing-masing semester memiliki tiga periode pengawasan dalam rentang waktu yang berbeda. Dalam rentang waktu satu semester, tim UMM mampu menyelesaikan 200 pemantauan dari berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh mitra.
Di sisi lain, penanggung jawab tim ahli independen UMM Dr. Nur Subeki, ST., M.T. menuturkan, UMM senantiasa hadir untuk mendukung program pemerintah. Utamanya dalam rangka mempercepat kemandirian ekonomi masyarakat Indonesia. Hal itu juga sesuai dengan slogan UMM ‘Dari Muhammadiyah untuk Bangsa’.
“Oleh karenanya, Kampus Putih UMM terus berupaya untuk bersinergi untuk memberikan jaminan kualitas materi yang ada di program prakerja. Tentu dengan harapan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia. Tidak hanya dari segi kuantitas saja, tapi juga kualitas masing-masing individu,” pungkasnya. (Hen)