Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Headlines · 30 Jan 2021 00:42 WIB ·

Warga Sekitar Gunung Merapi Diimbau Agar Tetap Waspada dengan Guguran Lava dan Awan Panas


					Wedus gembel yang gugur dari kawah Gunung Merapi. (Foto/MAGMA Indonesia) Perbesar

Wedus gembel yang gugur dari kawah Gunung Merapi. (Foto/MAGMA Indonesia)

YOGYAKARTA, PIJARNEWS.ID – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) meminta masyarakat agar tetap waspada terhadap guguran lava dan awan panas usai erupsi Gunung Merapi.

Pilgub Jatim 2024

Hal ini berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental aktivitas Gunung Merapi pada tanggal 22-27 Januari.

“Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer,” kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam keterangannya, Jum’at (29/1/2021).

Kemudian, masih ada kemungkinan lontaran material vulkanik yang terjadi bila terjadi letusan eksplosif yang dapat menjangkau hingga radius 3 km dari puncak.

Hanik menuturkan, dalam seminggu ini, guguran lava pijar teramati gugur dari kawah sebanyak 230 kali dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter arah barat daya ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.

Awan panas guguran terjadi sebanyak 71 kali dengan jarak luncur maksimal 3.500 meter arah Kali Boyong dan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 70 mm dan durasi 240 detik.

“Pada tanggal 25 Januari 2021, volume kubah lava 2021 terukur sebesar 157.000 m3. Kemudian pada tanggal 28 Januari 2021 berkurang menjadi 62.000 m3 terutama akibat aktivitas guguran dan awanpanas yang terjadi pada tanggal 26 dan 27 Januari 2021,” jelasnya.

Sebelumnya, Gunung Merapi kembali mengalami erupsi pada Rabu, 27 Januari 2021. Awan panas guguran Gunung Merapi terjadi pada pukul 10.13 WIB dan terekam di seismograf dengan amplitudo 69 mm dan durasi 175 detik.

Saat ini, aktivitas vulkanik G. Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat “siaga”. (fzi/mad)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

Baca Lainnya

Beti Dewi, Tingkatkan Perekonomian Desa Wisata

13 September 2024 - 23:11 WIB

Satu Dekade Dana Desa, Apakah Kesejahteraan Masyarakat Desa Meningkat?

12 September 2024 - 06:22 WIB

Pemkab Serang Luncurkan 100 Perpustakaan Desa Digital

12 September 2024 - 06:16 WIB

Program Pemutihan Pajak 2024 di Jawa Timur Dimanfaatkan oleh 536.740 Objek Pajak

9 September 2024 - 21:01 WIB

Bupati Banyuwangi Kembali Jalankan Program Bunga Desa

9 September 2024 - 20:51 WIB

Pemkot Mojokerto Raih 15 kali penghargaan Wahana Tata Nugraha

7 September 2024 - 23:20 WIB

Trending di News