SURABAYA, PIJARNEWS.ID – Anggota DPR RI Dapil Jatim I Surabaya Sidoarjo, Adies Kadir, secara bertahap memberikan bantuan permodalan usaha bagi UMKM. Bantuan permodalan yang dikucurkan kepada masyarakat melalui tim di lapangan bervariasi, mulai dari Rp5 juta hingga Rp15 juta.
Politisi fraksi Partai Golkar tersebut menuturkan, bantuan ini diberikan agar tetap bertahan menghadapi badai virus corona yang berjalan selama satu tahun.
“Tergantung usaha yang digeluti. Setelah dikembalikan dengan diangsur tanpa bunga setiap bulan, dana itu akan dikucurkan lagi kepada mereka yang membutuhkan,” tuturnya, Jum’at (26/3/2021).
Adies Kadir berharap, dengan bantuan permodalan ini, bisa mengembalikan perekonomian yang terpuruk. Tentunya dengan modal ini, bisa membuat usaha dan membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Untuk sementara ini, kami lakukan per Kecamatan. Ke depan akan dilakukan per Kelurahan. Bantuan ini sudah berjalan secara bertahap. Tim di lapangan nanti yang akan melakukan evaluasi,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini.
Menurutnya, untuk mengatasi persoalan pandemi, pemerintah sudah turun tangan memberikan jalan keluar bagi keuangan masyarakat dengan bantuan permodalan bagi UMKM. Tetapi, tak semua anggaran pemerintah bisa mengcover yang saat ini menimpa raykat Indonesia.
“Sehingga diperlukan campur tangan anggota legislatif, pengusaha, atau pejabat untuk saling bersinergi dan berkesinambungan mengulurkan bantuan di daerah sebagai pemulihan ekonomi nasional yang dimulai dari bawah,” ucapnya.
Salah satu penerima bantuan, Bima Tiara Yudiningrum (27), ibu dua anak yang selama ini bergelut di bidang UMKM kerajinan bernafas lega. Usahanya tersebut terpaksa terhenti karena wabah Covid 19.
“Alhamdullilah, dengan bantuan permodalan dari Pak Adies, saya bisa buka usaha sate sea food dan bisa membantu perekonomian keluarga. Karena saat pandemi hadir dan kegiatan pelatihan terhenti, saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Bersyukur, sekarang sudah ada penghasilan,” ujarnya ditemui di Kedai Sate Kobey, Jalan Kalasan 46, Surabaya.
Warga Jalan Tambak wedi, Kenjeran, Surabaya ini juga mengaku, pengajuan permodalan kepada Adies Kadir untuk pengembangan UMKM dilakukan tahun lalu. Namun, baru sekitar tiga bulan lalu ia dihubungi tim Adies Kadir.
“Saat saya dihubungi Pak Ahmad, timnya Pak Adies, rasanya dada ini plong. Ada harapan untuk bisa membuat usaha baru. Bantuan Rp 15 juta yang diberikan itu langsung saya buat untuk rombong dan membeli peralatan keperluan usaha. Sudah sekitar 20 hari sya buka usaha, hasilnya juga bisa untuk menutupi kebutuhan sehari-hari,” sambungnya.
Bima berharap, langkah kongkrit yang sudah dilakukan oleh Adies Kadir ini ke depannya bisa membantu mengembangkan pelaku-pelaku UKM dan UMKM yang ada di Surabaya.
“Saya sangat berterima kasih dengan bantuan ini. Ke depan, saya sangat berharap bisa berkembang lagi dan bisa memajukan untuk membantu UKM atau pedagang lainnya. Karena saya sangat merasakan bantuan permodalan ini betul-betul sangat membantu. Kalai pas ramai, seharai saya bisa dapat penghasilan kotor sampai Rp500 ribu. Kalau sepi, antara Rp150 ribu sampai Rp200 bisa saya dapatkan,” pungkasnya. (ram/maf)