MALANG, PIJARNEWS.ID – Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali melibatkan diri dalam aksi tanggap bencana. Kali ini mereka terbang ke Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk membantu penyintas bencana banjir.
Ketua Maharesigana Rindya Fery Indrawan mengatakan, para relawan akan mengunjungi dua lokasi. Yaitu, Pulau Kera dan Kabupaten Timor Tengah Selatan. Ada enam relawan yang akan bertolak menuju lokasi. Mereka akan bergabung dengan relawan dari Universitas Muhammadiyah Kupang.
“Relawan yang kami terjunkan akan membantu para penyintas selama satu minggu. Di sana, kami akan melakukan dukungan psikososial. Selain itu kami juga membangun layanan pendidikan. Di Pulau Kera, fasilitas umum yang dimiliki hanya berupa masjid. Jadi kami berencana membangun perpustakaan mini agar anak-anak bisa belajar,” kata Indra.
Selain itu, Indra juga bercerita bahwa tim relawan ini akan membagikan hygiene kit berupa sabun, pasta gigi, sikat gigi, dan sampo. Uang untuk membeli hygiene kit ini berasal dari donasi yang dilakukan oleh Maharesigana dan mahasiswa UMM.
“Para relawan yang pergi ke NTT juga mengemban amanah untuk menyalurkan bantuan dari donasi yang telah terkumpul,” ujar relawan kelahiran Indramayu ini.
Pembina Maharesigana UMM Zakarija Achmat berpesan pada para relawan agar selalu berperilaku baik dan memberikan kesan positif. “Saya berharap para relawan akan banyak belajar dari pengalamannya ini. Saya juga berharap bahwa kehadiran mereka akan memberi manfaat kepada orang yang di sana,” katanya.
Sementara itu, Rektor UMM Fauzan mengatakan, pihaknya memang sejak lama terlibat dalam misi kemanusiaan. “Ini menjadi aksi kemanusiaan kesekian yang kami lakukan. Semoga gerakan kecil ini dapat membantu meringankan beban korban,” katanya saat memotivasi tim, Jumat (30/4/2021). (rdf)