Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Lingkungan · 29 Sep 2021 16:15 WIB ·

Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Akses Jalur Alternatif ke Bromo di Tumpang Akan Diperlebar


					Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto saat meninjau lokasi rencana pelebaran jalur alternatif ke Gunung Bromo melalui Desa Benjor Kecamatan Tumpang beberapa waktu lalu Perbesar

Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto saat meninjau lokasi rencana pelebaran jalur alternatif ke Gunung Bromo melalui Desa Benjor Kecamatan Tumpang beberapa waktu lalu

MALANG, PIJARNEWS.ID – Akses pariwisata menuju gunung Bromo bakal lebih banyak pilihan. Pasalnya, jalur alternatif melalui Desa Benjor di Kecamatan Tumpang, Malang akan dibangun dan diperlebar. Selain itu, dibangunnya akses alternatif itu diharapkan menunjang perekonomian masyarakat setempat. Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menerangkan, jalur Desa Benjor akan jadi pilihan akses berwisata ke Bromo. “Jalur tersebut juga diharapkan mempermudah akses ke lokasi wisata lain di Kecamatan Tumpang,” terangnya pada Selasa (28/9) kemarin.

“Ada jalan alternatif yang bisa diberikan Pemkab Malang untuk menuju Bromo, di atas ada Coban Cinde, di sisi lain ada Desa Duwet Krajan. Kalau ini bisa dibuka akan banyak alternatif,” ujar Didik.

Lebih lanjut Didik mengatakan, dengan dibukanya akses tersebut pula akan meningkatkan kunjungan wisatawan. “Dari kepariwisataannya, nanti akan berkembang dan akan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Jalan tersebut akan bersinggungan dengan jalan menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru melalui Ngadas Poncokusumo. Camat Tumpang, Sukarlin menyampaikan, Pemkab berencana memperlebar akses jalur Desa Benjor sepanjang 2,5 Kilometer. Dimana saat ini hanya selebar 1,5 Meter saja. Jalan tersebut tentunya tidak bisa dilewati kendaraan roda empat atau lebih.

“Jalan akses dari Desa Benjor masih sepanjang 2,3 Kilometer yang cukup lebar. Sedangkan 2,5 meter setelahnya hanya 1,5 meter yang bisa dilewati sepeda motor saja,” terang Sukarlin saat dikonfirmasi terpisah. Sukarlin juga menjelaskan, program pelebaran dan pembukaan akses itu sudah digadang-gadang sejak lama. Namun belum terealisasi.

“Prinsipnya, sudah dirintis sejak lama untuk one way traffic menuju Bromo. Pada akhirnya akan mendukung Kawasan Khusus Nusantara yang di programkan Pemerintah Pusat,” Jelasnya.

Ia menuturkan, dengan jalur itu, akan ada pula penghubung desa lain yang berdekatan dimana sama-sama memiliki potensi wisata. Seperti halnya Duwet Krajan dan Gubuklakah. Jalur itu dipilih karena dinilai cukup dekat dengan waktu tempuh relatif lebih singkat. Selain itu, Sukarlin menyebut jalur melalui Gubuklakah tidak bisa diperlebar lagi.

“Akses antar desa akan ditembus berbagai penjuru. Satu sama lain bisa terhubung, selama ini hanya roda dua saja. Kepadatan arus wisatawan jika sudah ramai bisa dipecah,” tambah Sukarlin.

Menurutnya, akses jalan akan menjadi pendukung pendistribusian hasil bumi masyarakat khususnya petani. Di sisi lain, seiring berkembangnya wisata, sektor informal di yakininya akan tumbuh.

“Yang jelas akan mempercepat pertumbuhan ekonomi, karena jalan lancar otomatis ongkos jadi murah dan nilai jual jadi tinggi. Utamanya pertanian dan perkebunan. Selain itu akan banyak tumbuh pedagang,” pungkas Sukarlin. (Tyo/Hen)

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pemkab Mojokerto Tingkatkan SDM Desa Wisata Melalui Program Rekognisi Pembelajaran Lampau

14 Mei 2024 - 08:28 WIB

Kemendes PDTT Ingatkan Pentingnya Nomor Induk Berusaha (NIB) BUMDes di Setiap Desa

19 April 2024 - 08:24 WIB

MAHASISWA PMM UMM GUNAKAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA UNTUK MENANAM SAYUR MAYUR

19 Februari 2024 - 15:20 WIB

Tingkatkan Kapasitas Manajemen Bencana, MDMC Gelar Pelatihan bagi Relawan se-Indonesia

3 Februari 2024 - 06:51 WIB

Timor Leste tertarik pelajari model pemberdayaan desa Sustainable Development Goals (SDGs) Desa

27 Januari 2024 - 06:04 WIB

65 Desa Wisata dapat penghargaan Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0

29 November 2023 - 17:40 WIB

Trending di Pariwisata