JAKARTA, PIJARNEWS.ID – Pemerintah Timor Leste tertarik mempelajari model pemberdayaan desa melalui Sustainable Development Goals (SDGs) Desa yang dilaksanakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Hal tersebut disampaikan Sekretaris Negara Pembangunan Lokal Timor Leste Mateus Wilfredus dos Santos Tallo saat bertemu dengan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar di Jakarta, Selasa (23/1/2024) kemarin.
“Kami sangat tertarik dengan cara pemerintah Indonesia mengentaskan kemiskinan dan ketertinggalan banyak desa dan paparan Pak Menteri sangat menginspirasi kami,” ungkap Mateus, sebagaimana dilansir oleh Antara.
Dia mengatakan, Pemerintah Timor Leste ingin mengetahui bagaimana Indonesia melakukan pemerataan pembangunan dan menjadikan desa sebagai pusat ekonomi serta subjek dalam pembangunan.
“Dalam pertemuan 13th ASEAN Ministers Meeting on Rural Development and Poverty Eradication (AMRDPE) di Singapura, Bapak (Mendes PDTT) memaparkan pemberdayaan masyarakat desa dan dengan adanya dana desa,” jelasnya.
Mateus meyakini, Indonesia dengan 75.625 desa adalah contoh tepat bagi Timor Leste untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat desa dan memajukan 452 desa yang ada di Timor Leste. Dia menambahkan, Timor Leste sedang memulai program yang mirip dengan dana desa di Indonesia, yakni pemberian bantuan dari pemerintah pusat ke desa.
Sementara itu, Abdul Halim menyampaikan, Indonesia maupun Timor Leste akan mendapatkan pembelajaran baru untuk pengembangan desa di masing-masing negara. “Membangun desa yang paling penting adalah kita mulai dari level mikro, kita potret langsung ke desa, bukan dari perkotaan,” ungkapnya.
Dia menambahkan, yang tidak kalah pentng adalah memberikan ruang cukup untuk masyarakat berimprovisasi dan berpartisipasi untuk membangun desa. “Kita juga akan banyak belajar ke Timor Leste karena saya yakin kita sama-sama punya kelebihan yang tidak dimiliki satu sama lain,” tegasnya.