Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Headlines · 21 Feb 2021 13:06 WIB ·

HPSN 2021, Komunitas Lingkungan Tebar Eco-Enzyme di Sungai Bedadung


					Proses menuangkan eco-enzyme di sungai Bedadung, Jember. (Andi/PIJARNEWS.ID) Perbesar

Proses menuangkan eco-enzyme di sungai Bedadung, Jember. (Andi/PIJARNEWS.ID)

JEMBER, PIJARNEWS.ID – Peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh setiap 21 Februari, beberapa komunitas lingkungan hidup di Kabupaten Jember menyebar Eco-Enzyme ke sungai Bedadung.

Pilgub Jatim 2024

Nurul Hidayah, salah seorang peserta saat dikonfirmasi mengatakan, penuangan Eco-Enzyme ke sungai sengaja dilakukankan, untuk mempercepat proses penguraian limbah organik yang terdapat di dalam sungai. “Eco-Enzyme itu, banyak manfaat. Salah satunya mengurai limbah organik yang ada disungai,” ujarnya,Minggu (21/2/2021)sore.

Nurul Hidayah yang juga mewakili Komunitas Sobung Sarka menyampaikan, pada awalnya, kegiatan ini akan diselenggarakan bersama-sama yang berlokasi di Cafe Kolong. Namun, mempertimbangkan kerumunan yang padat, akhirnya diurai di beberapa tempat.

Tim Susur Sungai, kata Nurul Hidayah, menuang Eco-Enzyme menggunakan perahu di sepanjang aliran Sungai Bedadung. Ada sekitar 50 liter Eco-Enzyme yang dituangkan. Sobung Sarka bersama perwakilan Eco-Enzyme Jember mengambil lokasi di bawah Jembatan Imam Bonjol, yang juga masih satu aliran Sungai Bedadung.

Pada saat bersamaan, ada kegiatan pengerukan dan pembersihan sampah di sekitar TPS Imam Bonjol. “Kita tuang Eco-Enzyme, kemudian bertemu komunitas lain yang membersihkan sampah,” sambungnya.

Sampah yang mereka bersihkan, jelas Nurul, adalah sampah yang dibuang sembarangan, sehingga menumpuk pada kanan-kiri badan jalan, dan menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat.

Sehingga, sebagian Eco-Enzyme yang dibawa, juga disemprotkan di TPS dan bahu jalan yang sudah dibersihkan untuk mengurangi bau busuk. (as/mad)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

4 Wilayah Di Ponorogo Alami Kekeringan, Polres Ponorogo Lakukan Droping Air Bersih

27 Agustus 2024 - 22:20 WIB

Kalurahan Giripeni Kabupaten Kulonprogo Raih Piagam Sebagai Desa Cinta Statistik

22 Agustus 2024 - 15:32 WIB

BPBD Kabupaten Ngawi Petakan Wilayah Terdampak Kekeringan Dan Krisis Air Bersih

29 Juli 2024 - 20:07 WIB

KemenPPPA Dorong Adanya Desa Yang Lebih Ramah Lingkungan Dan Peduli Anak

22 Juli 2024 - 22:36 WIB

BPBD Jateng: Total 21 Desa, 14 Kecamatan, 7 Kabupaten/Kota Terdampak Kekeringan

10 Juli 2024 - 21:05 WIB

DPMD Kabupaten Situbondo: Tiap Tahun Ada Penambahan Status Desa Mandiri

10 Juli 2024 - 21:01 WIB

Trending di Lingkungan