Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Headlines · 17 Feb 2021 11:22 WIB ·

Kepekatan Lumpur dan Potensi Longsor Susulan Jadi Kendala Basarnas Evakuasi Korban


					Kepala Basarnas Jatim kantor Surabaya, Hari Adi Purnomo. (Rama/PIJARNEWS.ID) Perbesar

Kepala Basarnas Jatim kantor Surabaya, Hari Adi Purnomo. (Rama/PIJARNEWS.ID)

NGANJUK, PIJARNEWS.ID – Potensi longsor susulan hingga kondisi tanah yang mengalami sedikit keretakan, menjadi kendala yang dihadapi oleh Basarnas Jatim dalam menyelamatkan korban longsor, Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.

Pilgub Jatim 2024

Kepala Basarnas Jatim kantor Surabaya, Hari Adi Purnomo, menuturkan, keretakan tanah sendiri tidaklah panjang. Namun perlu diwaspadai bila terkena tetesan air dalam jumlah banyak dan durasi yang lama, dinilai bisa membahayakan.

“Mohon doanya semoga dapat dievakuasi dengan segera. Semoga cuaca dan personil juga mendukung,” ucapnya, Selasa sore (16/2/2021).

Basarnas juga menyebut, kepekatan lumpur juga menjadi halangan dalam pencarian korban. Hari Adi memaparkan, timbunan lumpur saat ini tingginya bervariatif.

“Proses pencarian kami bagi jadi dua sektor. Sektor A dan Sektor B. Sektor B kepekatan maupun timbunan lumpurnya bisa mencapai 5 meter. Lebih tinggi dari Sektor A,” terang Hari Adi.

Untuk hari ini, lanjut Hari Adi, pencarian dilakukan dengan memaksimalkan keberadaan ekskavator sebanyak 5 unit. Hari ini Basarnas menemukan 3 korban. 2 Korban pada pukul 10.40 Wib, dan 1 Korban pada waktu 11.20 Wib.

“Pada pukul 10.40 Wib, 2 korban terevakuasi berjenis kelamin perempuan dewasa dan laki laki usia anak. Lalu pukul 11.20 Wib, satu korban jenis kelamin laki laki dewasa,” ungkapnya.

“Semua ditemukan di Sektor A. Jadi tidak jauh dari lokasi ditemukan sebelumnya. Karena informasi yang kami dapatkan rumahnya berdekatan,” sambungnya.

Masih kata Hari Adi, kondisi rumah yang terdampak langsung ada 10. Rumah yang lainnya masih aman. Namun pemerintah daerah bersepakat melakukan relokasi bagi pemukiman sekitar. (ram/mad)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

4 Wilayah Di Ponorogo Alami Kekeringan, Polres Ponorogo Lakukan Droping Air Bersih

27 Agustus 2024 - 22:20 WIB

Kalurahan Giripeni Kabupaten Kulonprogo Raih Piagam Sebagai Desa Cinta Statistik

22 Agustus 2024 - 15:32 WIB

BPBD Kabupaten Ngawi Petakan Wilayah Terdampak Kekeringan Dan Krisis Air Bersih

29 Juli 2024 - 20:07 WIB

KemenPPPA Dorong Adanya Desa Yang Lebih Ramah Lingkungan Dan Peduli Anak

22 Juli 2024 - 22:36 WIB

BPBD Jateng: Total 21 Desa, 14 Kecamatan, 7 Kabupaten/Kota Terdampak Kekeringan

10 Juli 2024 - 21:05 WIB

DPMD Kabupaten Situbondo: Tiap Tahun Ada Penambahan Status Desa Mandiri

10 Juli 2024 - 21:01 WIB

Trending di Lingkungan