JOMBANG, PIJARNEWS.ID – Program KOTAKU Kabupaten Jombang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Jombang sukses melaksanakan kegiatan Lokakarya Program KOTAKU tahun 2021 secara Virtual melalui Zoom Meeting, yang dilaksanakan pada hari Rabu-Kamis, (27-28/10). Acara yang diikuti oleh PPK PKP Jatim yang mewakili Balai PPW Jatim dan Tim dari OSP 3 Jatim, Bappeda Kabupaten Jombang, Dinas Perkim, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup sekaligus Pokja PKP Kabupaten Jombang.
Sementara dari tingkat desa dihadiri oleh perwakilan BKM dan Kepala Desa, serta FKA LKM dan program lain yang dalam hal ini diwakili oleh proram PAMSIMAS. Selain itu, personil pendamping Program KOTAKU juga mengikuti acara lokakarya ini. Dalam sambutan pembukaan, Abdus Salam yang merupakan Team Leader OSP 3 Jatim menekankan pentingnya kualitas, baik dalam pembangunan infrastruktur sehingga bermanfaat untuk masyarakat. “Infrastruktur yang dibangun harus berkualitas baik, dan nantinya betul-betul bisa dipelihara dengan baik oleh KPP” katanya.
Rekyan Puruhitasari, PPK PKP Jatim dalam sambutannya mengingatkan agar kedepannya tidak lagi berbicara kumuh, tapi lebih ke pengembangan pemukiman berkelanjutan. “Sehingga masyarakat betul-betul mendapatkan manfaat jangka panjang dari permukiman yang tertata dengan baik,” terangnya.
Selama dua hari pelaksanaan lokakarya tersebut, menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Saiun Ngalim, Koordinator Kota Program KOTAKU Kabupaten Jombang, Danang Praptoko, Kepala Bappeda Kabupaten Jombang. Adapula Syaiful Anwar, Kabid PKP Dinas Perkim Kabupaten Jombang, dan Rudy Ananta, Koordinator Bidang Kebijakan dan Strategi POKJA PKP Kabupaten Jombang. Serta narasumber dari perwakilan masyarakat yang diwakili oleh Koordinaor BKM Sidokerto Bangkit Jaya Desa Sidokerto Kecamatan Mojowarno.
Dalam paparan awal, Saiun Ngalim menyampaikan terkait Target dan Capaian Penanganan Program KOTAKU, dimana sampai saat ini pelaksanaan pekerjaan fisik di Lokasi yang mendapatkan BPM baik Reguler di 3 Desa, maupun CFW di 8 Desa telah selesai, yang dimana mampu memberikan kontribusi terhadap pengurangan kumuh seluas 38,7 Ha, sehingga mulai Tahun 2020 – 2021 sudah ada pengurangan kumuh total seluas 46,40 Ha sesuai SK Kumuh Bupati Tahun 2020.
Danang Praptoko dalam paparannya menyampaikan terkait kebijakan dan dukungan Pemerintah Kabupaten Jombang terkait penanganan permasalahan kekumuhan. “Sesuai Visi Misi Bupati Terpilih 2018 – 2023, khususnya Misi ke-2 Mewujudkan Masyarakat Jombang yang Berkualitas, religius dan berbudaya, di Tujuan ke-2 Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup dimana sasarannya adalah Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup dan Kawasan Permukiman, dimana hal ini sudah sangat sesuai dengan tujuan Program KOTAKU,” terangnya.
Terakhir Danang meminta agar hasil pembangunan lewat program KOTAKU bisa dijaga, dipelihara keberlanjutan lewat Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) yang telah dibentuk, sehingga masa atau umur bangunan menjadi lebih lama. Syaiful Anwar yang juga berkesempatan memberikan sambutan menyampaikan terkait strategi Pelaksanaan Skala Kawasan, khususnya Kawasan Kali Bacin yang saat ini dalam proses perencanaan untuk diusulkan lewat program DAK Integrasi Tahun 2023. “Kami akan berusaha semaksimalkan mungkin agar Kabupaten Jombang lolos dalam Pogram DAK Integrasi Tahun 2023, sehingga cita-cita kami untuk menata kawasan kumuh di kawasan Kali Bacin dan sekitarnya dapat terwujud,” jelasnya.
Rudy Ananta, Koordinator Bidang Kebijakan dan Strategi POKJA PKP Kabupaten Jombang menyampaikan terkait strategi Kolaborasi dan Replikasi, dimana dalam paparannya ia menyampaikan akan mencoba membuat program Replikasi ala KOTAKU yang akan dilaksanakan di Tahun 2023. “Kami akan mencoba membuat replikasi KOTAKU dengan anggaran dari Pemda Kabupaten Jombang yang nantinya akan kami berikan kepada BKM-BKM yang saat ini sudah melembaga di masyarakat, agar mereka mampu menangani permasalahan kekumuhan di wilayahnya” katanya.
Sementara itu, Koordinator BKM Sidokerto lebih banyak bercerita tentang keberhasilan pelaksanaan program KOTAKU di wilayahnya yang berupa Jalan, Drainase, TPSS termasuk adanya Ruang Terbuka Publik yang cukup bagus, dimana hasil pembangunan ini Nampak dari adanya perubahan wajah permukiman di wilayahnya yang semula kumuh menjadi lebih tertata rapi dan lebih bersih. Secara umum pelaksanaan Lokakarya Program KOTAKU Kabupaten Jombang selama dua hari berjalan dengan baik dan lancar, banyak terjadi diskusi yang menarik terkait penanganan kawasan permukiman dan juga adanya kesepakatan-kesepakatan serta rencana tindak lanjut yang menjadi agenda lanjutan dari lokakarya ini. (Hen)