PAMEKASAN, PIJARNEWS.ID – Slamet Ariyadi anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PAN menyebutkan, untuk menjadi Provinsi Kepulauan Madura diperlukan kerjasama yang strategis antara pelaku ekonomi dengan pemerintahan daerah dan kepemudaan.
Hal ini dikatakan saat menghadiri Serasehan Kepulauan yang diadakan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Pamekasan pada hari kamis (04/3/2021) di Mandhapa Agung Ronggosukowati, Pamekasan.
Kegiatan yang mengusung tema “Menggali Sumber Daya Perekonomian Madura, Madura Raya Go Provinsi, Layak atau Tidak?” ini, dihadiri Bupati Pamekasan, MUI Pamekasan, Organisasi Kemahasiswaan dan seluruh anggota Pemuda Muhammadiyah.
Dalam paparannya, Slamet Ariadi Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Madura mengatakan, sebenarnya Madura untuk menjadi Provinsi Kepulauan Madura diperlukan kerjasama yang strategis, antara pelaku ekonomi dengan pemerintahan daerah, sehingga peluang dapat teroptimalisasi dan tantangan dapat dihadapi secara maksimal.
“Pemerintah harus berperan optimal dalam pembentukan fondasi pembangunan ekonomi seperti pengembangan SDM, riset dan pengembangan produk, insentif fiskal serta kemudahan dalam berinvestasi,” paparnya.
“Formula dan implementasi kebijakan harus fokus pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, sehingga kabupaten-kabupaten di Madura memiliki pertumbuhan ekonomi yang positif dan mampu bersaing dengan kabupaten lainnya di Jawa Timur,” terangnya.
Ariyadi menyebutkan, Madura memiliki areal pertanian lebih dari 400 ribu hektar, bahkan Kementerian Pertanian meneguhkan komitmen menjadikan Madura sebagai salah satu lumbung pangan di Indonesia, Madura juga memiliki potensi di sektor peternakan yang mana daerah ini memiliki populasi sapi yang cukup besar.
Selain itu, sambung Ariyadi, Madura juga memiliki potensi kelautan dan perikanan yang cukup besar untuk dikembangkan, ladang-ladang terbuka di pesisir patai dapat dijadikan peluang untuk menanam komoditas yang bernilai tinggi, perikanan yang ada di laut sekitar Madura juga sangat beragam.
“Madura memiliki potensi lingkungan hidup seperti Sumber Daya Migas, tembakau, perkebunan dan ekowisata,” pungkasnya. (yan/mad)