Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Headlines · 18 Feb 2021 03:49 WIB ·

Pemprov Jateng Genjot Pemasangan PLTS Atap untuk Capai Target Energi Terbarukan 


					Pemprov Jateng Genjot Pemasangan PLTS Atap untuk Capai Target Energi Terbarukan  Perbesar

SEMARANG, PIJARNEWS.ID – Realisasi target bauran energi baru terbarukan atau EBT di Jawa Tengah mencapai 11,89% pada 2020. Targetnya adalah 21,32% pada 2025 dan 28,82% pada 2050.

Guna mencapai angka-angka tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah gencar mendorong pemanfaatan energi bersih. Salah satunya dengan memasang pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS Atap di kantor pemerintah daerah dan sektor industri.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Jateng Prasetyo Ari Wibowo mengatakan upaya itu pun untuk mengantisipasi permintaan energi yang naik, sementara energi fosil terus berkurang.

“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan PLTS Atap,” ujarnya dalam Central Java Solar Day 2021, Selasa (16/2/2021).

Potensi energi surya di provinsi tersebut mencapai 4,05 kilowatt hour (kWh). Kapasitas pembangkit matahari yang terpasang saat ini mencapai 5,6 megawatt (MW) di berbagai sektor, seperti industri, pondok pesantren, pelelangan ikan, dan rumah tangga.

Sebagian besar pemasangan PLTS Atap tersebut memakai anggaran pendapatan dan belanja negara daerah atau APBD. Pada 2017 kapasitas yang terpasang mencapai 35 kilowatt-peak (kWp). Di tahun berikutnya dan 2019 masing-masing mencapai 30 kilowatt-peak.

“Kegiatan instalasi di 2020 (tertunda) karena pandemi, anggarannya dialihkan,” ucap Prasetyo.

Pemanfaatan energi surya tahun ini, menurut dia, sangat relevan dengan transisi menuju energi bersih. Apalagi Pemprov Jateng telah menandatangani komitmen pengurangan emisi karbon dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Selain matahari, potensi energi terbarukan lainnya di provinsi itu adalah panas bumi, hidro, biofuel, biomassa, dan biogas. Pemprov juga sedang mendorong kendaraan listrik berbasis baterai dan sumber energi lainnya pengganti elpiji.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan butuh pemerataan informasi mengenai teknologi, harga, dan EPC (kontraktor) untuk mendorong pemanfaatan PLTS Atap.

Lalu perlu pula fasilitas purna jual pembangkit untuk menjamin keberlanjutan sistem. “Ini menjadi penting bagaimana menciptakan dukungan layanan after sales,” katanya.

Skema pembiayaan yang menarik juga akan meningkatkan pemasangan pembangkit tersebut.

“Mungkin dapat dipikirkan bangunan komersial gedung dan hotel kalau memasang PLTS Atap selama lima tahun dapat diskon pajak bumi dan bangunan, misalnya,” tandasnya. (fzi/mad)

Artikel ini telah dibaca 13 kali

Baca Lainnya

Presiden Joko Widodo Buka Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)

2 Maret 2024 - 21:58 WIB

Muhammadiyah Doakan Pemilu 2024 Berlangsung Damai dan Bermartabat

12 Februari 2024 - 21:33 WIB

Prof. Dr. Nazaruddin Malik, Nahkoda Baru UMM

2 Februari 2024 - 21:47 WIB

Prof. Dr. Haedar Nashir ; Debat Capres-Cawapres jangan berubah jadi acara cerdas cermat.

29 Desember 2023 - 18:39 WIB

Haedar Nashir : Capres dan Cawapres harus benar-benar menjadi negarawan sejati

25 November 2023 - 15:50 WIB

UM Surabaya Disiapkan Jadi Tuan Rumah Uji Publik Prabowo – Gibran

11 November 2023 - 17:12 WIB

Trending di Headlines