Menu

Mode Gelap
Saud El-Hujjaj : Lima Hal untuk Melihat Konflik di Timur Tengah Komunikasi UMM Latih SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Membuat Video Pendek Kuliah Tamu Prodi Sosiologi: Persiapan Indonesia Menuju Negara Industri Sinergisitas AUM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah SMA Muga Parengan Hidupkan HW Melalui LKP

Headlines · 19 Feb 2021 07:14 WIB ·

Demos Stat Indonesia Gelar Training Big Data Framework


					Usai pelatihan Big Data Framework. (Dok. Istimewa) Perbesar

Usai pelatihan Big Data Framework. (Dok. Istimewa)

SURABAYA, PIJARNEWS.ID – Menyadari pentingnya penguasaan data di era disrupsi teknologi, maka Demos Stat Indonesia (DSI) mengadakan pelatihan Big Data Framework pada Kamis, (18/2/2021) pukul 15.00-17.30 WIB.

Pilgub Jatim 2024

Diklat ini bertempat di Graha Geo Mosaic Indonesia (GMI) Jl. Ngagel Tama No. 2, Gubeng, Kota Surabaya.

Peserta sebanyak 10 orang dari beragam latar belakang, yaitu 3 dari internal DSI, 3 orang dari PIJARNEWS.ID, 2 orang dari GMI, 1 orang dari Kedai Jambu Institute, dan 1 orang dari Padi Foundation. Trainer adalah L.Tri Wijaya N. Kusuma, Ph.D, dosen Teknik Industri Universitas Brawijaya Malang, serta direktur Center for Indonesia Business Analytic Studies (CIBAS).

Dr Tri memulai materi tentang design and system thinking. Ia meminta peserta untuk menyebut dan menuliskan dalam kertas post it komponen apa saja yang masuk dalam big data. Peserta menuliskan aspek big data antara lain pengguna (user) berupa jenis kelamin (gender), umur (age), pendidikan (education), pendapatan (income), keinginan (wants), pengeluaran (expenditure) daftar belanja (shop), perjalanan (travel), dan lain-lain.

Pemaparan selanjutnya adalah tentang hubungan antara provider big data, user, industri dan pembeli dalam penelusuran data preferensi individu di jagad maya. Untuk memberi bukti pada peserta doktor lulusan Taiwan ini mensimulasi salah satu kata kunci (keywords) dengan alat sederhana di internet guna mencek tingkat traffic-nya selama 1 bulan terakhir.

“Dari alat ini kita bisa lihat, siapa (who) yang paling sering membahas, apakah nada (tone) nya positif, negatif atau netral. Pada tanggal berapa (when) saja isu tersebut ramai dibahas. Kita juga bisa melihat siapa influencer-nya, isu apa yang menyertainya, dan data lainnya. Intinya dengan alat sederhana ini, kita bisa tahu sebaran nilai penting sebuah isu atau seseorang,” terangnya.

Sesi diskusi berlangsung penuh dengan pernyataan kritis seperti etika kerahasiaan data user, luasnya sektor yang bisa dimasuki di big data, kemungkinan tindakan hacking, serta para pemain besar dalam big data.

Dosen yang sejak awal 2020 sibuk dengan undangan rutin klien tersebut menutup materi dengan beberapa pesan penting.

“Saran saya, jangan pernah pakai satu email yang sama untuk banyak aplikasi. Jangan sepelekan medsos. Bijaklah memposting apapun. Ada satu institusi yang bagian SDM-nya menggunakan akun medsos pelamar sebagai dasar penerimaan karyawan,” tuturya.

Saat pelatihan Big Data Framework. (Dok. Istimewa/PIJARNEWS.ID)

Mayoritas peserta mengaku mendapat insight baru dari materi big data.

“Saya semakin sadar pentingnya data di internet. Saya akan gunakan tidak hanya untuk penelitian, tapi juga pendekatan pada calon customer,” ungkap Fahrizal, mahasiswa pascasarjana yang juga marketing di salah satu industri makanan dan minuman di Surabaya.

“Diklat ini memberi strategi untuk memperluas coverage dan rating media online kami,” turur Riki perwakilan dari PIJARNEWS.ID.

Diklat ditutup oleh Direktur DSI Fatlur Rhozi. Ia menginfokan bahwa DSI akan terus menyelenggarakan training seputar skill statistik, penulisan, serta analisis data demokrasi dan kemasyarakatan. (mkf/fzi)

Kontributor: Makruf

Editor: R. Fauzi Fuadi

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Presiden Joko Widodo Buka Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)

2 Maret 2024 - 21:58 WIB

Muhammadiyah Doakan Pemilu 2024 Berlangsung Damai dan Bermartabat

12 Februari 2024 - 21:33 WIB

Prof. Dr. Nazaruddin Malik, Nahkoda Baru UMM

2 Februari 2024 - 21:47 WIB

Prof. Dr. Haedar Nashir ; Debat Capres-Cawapres jangan berubah jadi acara cerdas cermat.

29 Desember 2023 - 18:39 WIB

Haedar Nashir : Capres dan Cawapres harus benar-benar menjadi negarawan sejati

25 November 2023 - 15:50 WIB

UM Surabaya Disiapkan Jadi Tuan Rumah Uji Publik Prabowo – Gibran

11 November 2023 - 17:12 WIB

Trending di Headlines