PONOROGO, PIJARNEWS.ID – Mega proyek bendungan waduk Bendo yang ditargetkan rampung bulan Juli tahun ini, nampaknya akan terealisasi. Pasalnya, progres pembangunan Proyek Strategi Nasional (PSN) tersebut sudah mencapai 91 persen.
Hal tersebut disampaikan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, bahwa pada bulan Juli 2021 bendungan yang terletak di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo tersebut sudah siap impounding atau pengisian awal air.
“Kemarin sudah saya cek, saya jamin pembangunanya kondusif sampai bulan Juli agar sesuai dengan target pemerintah,” kata Sugiri Sancoko, Rabu (17/3/2021).
Bendungan yang mulai dibangun tahun 2013 tersebut menelan dana APBN sebesar Rp776 miliar diklaim mampu menampung lebih dari 43 juta meter kubik air.
Selain itu, bendungan Bendo juga diproyeksikan mampu menyediakan air baku hingga 790 liter per detik serta dapat mengairi lahan pertanian seluas 7.800 hektar.
“Tentu produktivitas hasil pertanian di Ponorogo secara otomatis akan meningkat,” imbuh Kang Giri sapaan Sugiri Sancoko.
Kang Giri juga menyebut bahwa manfaat lainnya dari waduk Bendo tersebut yakni, mampu mencegah bencana banjir yang selalu terjadi ketika puncak musim penghujan datang.
“Kami harapkan ini bisa mencegah banjir dan menahan air agar tidak meluap ke mana-mana,” pungkas Kang Giri.
Seperti diketahui, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang hadir dalam sertijab di gedung DPRD Ponorogo (4/3/2021), mengatakan, di era pemerintahan Bupati Ponorogo sekarang untuk mengawal pembangunan bendungan Bendo agar sesuai dengan target pemerintah.
“Saya pesan ke Pak bupati untuk mengawal pembangunan waduk Bendo, untuk bisa diselesaikan tahun ini,” pesan Khofifah. (son/mad)